Berita Semarang
Dua Minimarket Saling Bersebelahan di Semarang Digilir Maling, Modus Jebol Atap, Lalu Bobol Brankas
Dua minimarket di Jalan Syuhada, Tlogosari Kulon, Pedurungan, digilir maling. Dua minimarket tersebut terletak bersebelahan di timur jalan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua minimarket di Jalan Syuhada, Tlogosari Kulon, Pedurungan, digilir maling.
Dua minimarket tersebut terletak bersebelahan di timur jalan.
Rentang waktu maling beraksi hanya empat bulan.
Pencurian pertama dilakukan di Alfamart tepatnya pada Sabtu (1/5/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Video Kesal Ditegur, Seorang Remaja Jepara Tega Bunuh Ibunya
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Norwich Vs Liverpool Piala Liga Inggris, The Reds Turunkan Pemain Pelapis
Aksi kedua terjadi di Indomaret tepatnya Senin (20/9/2021) sekira pukul 04.00.
Nasib lebih apes dialami oleh Alfamart lantaran harus kehilangan uang di brangkas sebesar Rp66 juta.
Tak hanya itu, satu unit handphone dan tas milik karyawan juga digondol maling.
Untuk di Indomaret, maling hanya berhasil membawa uang Rp750 ribu berupa uang modal di meja kasir.
"Iya betul uang kasir hilang segitu. Sebenarnya ada Rp850 ribu, tapi maling nyisain Rp100 ribu," tutur karyawan Indomaret yang meminta namanya diinisialkan, D kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/9/2021).
Kejadian tersebut sempat membuat karyawan yang masuk shift pagi kaget.
Pasalnya, melihat ruang kasir sudah kondisi acak-acakan.
Plafon di atas pintu kamar mandi juga jebol.
Ada jejak kaki warna cokelat terang di tembok.
Mesin ATM Bersama juga ada bekas hendak dibobol dengan cara digergaji namun gagal.
"Kami bersyukur brangkas yang berada di gudang kondisi aman," ungkapnya.
Ia menyebut, hasil rekaman CCTV tampak pelaku masuk ke dalam ruangan Indomaret.
Dalam rekaman pelaku hanya satu orang.
Baca juga: Fakultas Kemaritiman Universitas Ivet Semarang Selenggarakan Kuliah Umum
Baca juga: Jual Mobil Motor Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas Selasa 21 September 2021
Meski demikian, ia tak tahu persis jumlah pelaku.
Ciri-ciri pelaku, tinggi besar, pakai masker.
Pelaku pakai hoodie yang ada tutup kepala.
"Malingnya juga pintar karena pakai sarung tangan," jelasnya.
Ia menuturkan, maling memang menjebol atap bangunan Indomaret sisi timur.
Tak heran, meski toko sudah ditutup rolling door dan dikunci gembok rapat, maling tetap bisa masuk.
"Kami tutup pukul 21.00.
Selepas tutupan kasir selesai pukul 22.30, kami semua lalu pulang," ujarnya.
Letak minimarket tersebut memang tak jauh dari pemukiman.
Sebelah selatan Indomaret berupa ruko
Sisi utaranya Alfamart yang ketika malam hari sama-sama tutup.
Selepas bangunan tersebut merupakan kebun pisang dan pekarangan milik warga.
Tak heran, maling lebih leluasa beraksi.
Ia melanjutkan, informasi dari warga, ada yang sempat melihat orang tak dikenal memanjat pagar belakang toko.
"Katanya mau benerin pintu laundry dan warga percaya saja," katanya.
Dugaan sementara, modus operansi pelaku yang beraksi di Indomaret tak jauh berbeda saat melakukan aksi di Alfamart, yakni sama-sama memanjat bangunan dari kebun pisang sisi utara bangunan.
Lantas dengan hati-hati menjebol atap toko berupa seng galvalum.
Selepas melubangi atap sekira cukup untuk dimasuki tubuh orang dewasa, maling lantas turun ke dalam toko dengan menjebol asbes.
Ia menuturkan, maling terhitung lihai lantaran dengan bangunan tinggi tapi mudah dalam beraksi.
Selepas berhasil turun lalu menggasak uang di meja kasir.
Baca juga: 35 Personel TNI 30 Jam Jalan Kaki ke Kiwirok, Begitu Tiba Langsung Baku Tembak dengan KKB
Baca juga: ANAK DURHAKA: Siti Muslikhatun, Seorang Ibu di Jepara Dibunuh Anaknya Sendiri
Saat beraksi di mesin ATM, maling kebingungan karena alarm ATM berbunyi.
"Maling hanya berhasil bongkar penutup mesin ATM.
Habis itu alarm bunyi lalu kabur.
Maling juga sempat meninggalkan sandal dan tali tambang," katanya.
Di sisi lain, maling di Alfamart beraksi dengan menjebol jendela ventilasi yang berada di sisi utara toko.
Uniknya, maling menjebol ventalasi dengan cara naik pohon manggga yang dahannya mengarah persis di samping ventilasi.
Pohon mangga setinggi 7 meter tersebut memudahkan maling dalam menjalankan aksinya.
Maling berhasil masuk ke gudang toko melalui lubang ventilasi seluas 80 sentimeter kali 90 sentimeter.
Kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Pedurungan, saat ini Tribunjateng.com masih berusaha mengkonfirmasi ke pihak Kepolisian. (*)