Berita Semarang
Pembobol ATM di Tlogosari Beraksi 13 Menit, Ada Kaitan dengan Pelaku di Gunungpati? Ini Kata Polisi
Karyawan toko, Rizal Maulana satu diantara pegawai yang pertama kali melihat mesin ATM dalam keadaan rusak
Menurut dia, pelaku dimungkinkan lari ke belakang toko tersebut. Sebab di belakang toko itu merupakan kebun tebu.
"Belakang Indomaret masih kebun tebu," ujar dia.
Ia mengatakan hingga saat ini masih dua orang saksi yang diperiksa yaitu karyawan Indomaret. Untuk warga belum dilakukan pemeriksaan.
"Yang diperiksa masih karyawannya. Karena yang mengetahui karyawannya," tandasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan pelaku gagal membobol ATM Indomaret. Meski begitu pelaku berhasil menggasak uang yang ada di kasir.
"Uang yang dibawa Rp 750 ribu," kata dia.
Ia mengatakan, dari rekaman CCTV terlihat satu pelaku sedang memutari toko. Namun demikian pihaknya memeriksa CCTV tersebut.
"Kami masih memeriksa CCTV tersebut. Pembobolan tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 02.00," tuturnya.
Maling Bobol ATM Bank di Gunungpati, Angkut Uang Rp 849 Juta

Sebelumnya, aksi pembobolan mesin ATM terjadi di Indomaret Plalangan, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (19/9/2021) dini hari.
Indomaret tersebut jenis reguler jadi saat malam hari tutup.
Lokasi Indomaret berada di pinggir jalan raya hanya berjarak 850 meter.
Maling beraksi cukup cerdik, lantaran bekerja dengan rapi.
Mereka awalnya membobol tembok Indomaret sisi selatan.
Lebar diameter sekira 35 sentimeter atau cukup dilalui tubuh orang dewasa.
Pembobolan tembok dilakukan tepat di belakang mesin ATM.
Selepas itu, mereka beraksi membobol mesin ATM dengan cara di las.
Total uang sebesar Rp 849 juta berhasil digasak maling.
"Iya total kerugian segitu," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP AKBP Donny Lumbantoruan saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (18/9/2021).
Kejadian itu, diketahui pertama kali oleh karyawan Indomaret.
Ketika itu, mereka hendak buka toko sekira pukul 06.00 WIB.
Mereka kaget melihat tembok dan mesin ATM sudah jebol.
Donny melanjutkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Masih lidik oleh tim gabungan," paparnya.
Sementara itu, karyawan Indomaret Sinta Listyan mengatakan, ketika memasuki toko sudah melihat bagian mesin ATM BPD Bank Jateng telah terbuka.
"Tembok sisi kanan toko juga sudah jebol jadi kami langsung lapor polisi," ungkapnya.
Tribunjateng.com, masih berusaha pihak Bank BPD Jateng terkait kejadian tersebut.
Pantauan di lapangan, tembok yang dijebol maling sudah ditambal oleh tukang.
Operasional toko sempat terhenti lantaran ada olah tempat kejadian oleh polisi.
Kini toko beroperasi normal kembali.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, mengatakan hingga saat ini masih membandingkan aksi pembobolan mesin ATM di beberapa tempat.
Pihaknya menduga terdapat kemiripan di beberapa tempat satu diantaranya yang berhasil di bobol pelaku di wilayah Mranggen.
"Kami masih membandingkan ada beberapa tempat yang mirip kejadiannya," jelasnya, Minggu (19/9/2021).
Informasi yang diperolehnya ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran pembobolan ATM yaitu Indomaret di Mranggen Demak, Grobogan, Ungaran, Salatiga.
Sasaran aksi kejahatan tersebut dilakukan selama bulan September 2021.
"Namun ada yang berhasil membawa kabur uang, ada yang tidak berhasil. Yang berhasil kemarin di Mranggen Demak sebesar Rp 87 juta," terangnya.
Pihaknya menduga pelaku yang melakukan aksi di sejumlah tempat sama dengan di Indomaret Plalang Gunungpati.
"Bisa jadi berhubungan, ada kemiripan. Sasarannya ATM," tuturnya.
Selain itu, kata dia, di lokasi kejadian terdapat CCTV berada ATM dalam keadaan mati.
Pihaknya juga juga masih memeriksa 3 CCTV yang ada di toko.
"Kalau yang di toko hanya ada gambar percikan api," ujar dia.
Ia menuturkan hingga baru tiga saksi yang diperiksa.
Saksi itu diantaranya dari Indomaret, dan Bank Jateng.
"Untuk saksi dari masyarakat kami masih mencari," tandasnya. (*)