Berita Boyolali
Polisi Gerebek Rumah Pembuat Uang Palsu di Boyolali, Peredarannya Sampai ke Jabotabek hingga Aceh
Polres Boyolali berhasil gerebek rumah pembuat uang palsu (upal) di Kampung Wates, RT 4 RW 8, Mojosongo pada Minggu (12/9/2021).
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Polres Boyolali berhasil gerebek rumah pembuat uang palsu (upal) di Kampung Wates, RT 4 RW 8, Mojosongo pada Minggu (12/9/2021) lalu sekira pukul 04.00 WIB.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menyampaikan, perederan upal ini sudah tercium sejak Mei lalu. Bahkan telah diedarkan sampai Jawa hingga Aceh.
Menurutnya, uang palsu senilai ratusan juta ini sudah dicetak rapi, lengkap dengan pita uang di sisi kanan berjajar di atas meja.
Baca juga: Modus Ketuk Pintu sambil Intip Barang Berharga, Dua Pencuri Gasak Isi Rumah di Mergosari Wonosobo
Baca juga: Komplotan Alas Roban Spesialis Bobol Minimarket Tertangkap, Sembilan Bulan Gasak 13 Brangkas
Baca juga: Pemkot Semarang Undi Lapak Pasar Johar, Besok Pedagang Sudah Boleh Langsung Menempati
Sekilas memandang barang bukti uang tersebut, menurut Morry, tak ada perbedaan dengan uang asli pada umumnya.
Total ada 8.516 lembar upal dengan berbagai pecahan.
Dalam kasus ini, pihaknya mengamankan tersangka yakni D (39), warga Ciamis Jawa Barat yang tinggal di Wates Mojosongo; MF alias Usi asal Bandung, CA alias Putri asal Blora, AB alias Haris asal Bantul, E alias Lisa asal Surabaya.
Lalu HS asal Surabaya, AB asal Nganjuk, AS asal Surabaya, DD asal Ponorogo dan satu tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atas nama R.
Morry menjelaskan peredaran upal ini sudah tercium sejak April-Mei lalu. Setelah ada akun yang menawarkan upal lewat media sosial.
Bahkan, pihaknya sempat kehilangan jejak, hingga akhirnya, Tim Sapu Jagat, Satreskrim Polres Boyolali menerima aduan masyarakat.
Baca juga: Ini Jawaban Airlangga Hartarto Saat Ditanya tentang Koalisi dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Airlangga Pimpin Tradisi Grebeg Apem Yaaqowiyyu Kyai Ageng Gribig Klaten
Baca juga: UMP Purwokerto Berikan Beasiswa 1 M bagi Keluarga Polri
"Produksi upal sudah dilakukan sejak dua bulan, peredarannya cukup luas dan sudah sempat dikirim ke Aceh, Bekasi, Tangerang," ucapnya, Jumat (24/9/2021).
Selain di wilayah tersebut, perederan uang palsu juga sudah sampai Jawa Timur.
"Jawa Timur daerah Surabaya juga terutama wilayah Malang. Sedangkan di daerah peredaran masih penyelidikan," tandasnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :