Berita Kudus
PPKM Naik Level 3, Pemkab Kudus Kejar Vaksinasi Lansia
Vaksinasi belum memenuhi target, status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kabupaten Kudus naik ke level 3.
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Vaksinasi belum memenuhi target, status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kabupaten Kudus naik ke level 3.
Bupati Kudus, HM Hartopo mengakui, kenaikan status ke level tiga karena vaksinasi lanjut usia (Lansia) yang belum tercapai.
Penyebabnya, kata dia, karena banyak Lansia yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Status Kudus naik ke level tiga karena indikatornya vaksinasi Lansia. Mereka jarang ada yang mempunyai KTP," ujarnya, saat ditemui disela-sela sosialisasi perundang-undangan di bidang cukai di Balai Desa Singocandi, Selasa (5/10/2021).
Pihaknya akan segera mengupayakan, agar Lansia dapat memiliki KTP dan dapat segera divaksin.
Apalagi sebenarnya, setiap Lansia tersebut sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Seharusnya sudah ada NIK-nya, harapannya kami bisa segera divaksin," ujar dia.
Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Kav Indarto menerangkan, akan melakukan vaksinasi kepada Lansia door to door.
Pasalnya, banyak Lansia yang kesulitan untuk datang ke lokasi vaksin karena kondisi kesehatannya.
"Jadi rencana kami akan melakukan vaksinasi door to door," ujar dia.
Pihaknya menyampaikan, masih menunggu kedatangan 50 ribu dosis vaksin dalam waktu dekat.
Saat ini, stok 40 ribu vaksin yang ada ditargetkan habis sampai dengan akhir pekan ini.
"Nanti setelah dosis vaksin ini habis, selanjutnya akan datang 50 ribu dosis vaksin lagi akan kami pakai untuk door to door," ujar dia.
Terpisah, Kasi Survalens Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Aniq Fuad menyampaikan, target vaksinasi untuk Lansia minimal 60 persen.
Berdasarkan data hingga 28 September 2021 lalu, jumlah vaksinasi dosis pertama Lansia hanya tercapai 27 persen atau 19.225 jiwa.