Berita Viral
Begitu Polisi Membuka HP Reynhard Sinaga, Mereka Langsung Syok: Itu Kasus Pemerkosaan Terbesar
Reynhard ditangkap dalam keadaan babak belur setelah salah satu korbannya siuman dan menghajarnya habis-habisan, sebelum melapor ke polisi
TRIBUNJATENG.COM - Begitu polisi menyita ponsel Reynhard Sinaga dan membuka isi didalamnya.
Ternyata ada begitu banyak hal mengerikan.
Ratusan jam yang mengerikan terekam.

Seorang korban Reynhard Sinaga membuka identitasnya, dan menceritakan lagi kisah pilu yang dialaminya.
Reynhard, warga Indonesia yang disebut pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Januari 2020.
Baca juga: Astrid Kuya Jadi Korban Penipuan Berkedok Liburan ke Bali, Luntang-lantung di Bandara, Dikira Prank
Baca juga: 4 Mantan Kader PDIP Gugat Megawati Soekarnoputri Rp 40 Miliar
Baca juga: 200 Ribu Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Prancis sejak 1950
Baca juga: Anggun Tewas Setelah Dipatuk Saat Mandikan Kobra Peliharaannya, Sempat Jalan Sendiri ke Puskesmas
Dia dinyatakan bersalah telah membius dan memperkosa 48 pria di apartemennya yang berlokasi di Manchester.
Kepolisian Besar Manchester (GMP) meyakini, korban lelaki yang tengah menempuh pendidikan doktoral ini mencapai 200 orang.
Daniel, salah seorang korban pemerkosaan yang memutuskan membuka identitasnya, mengaku tidak ingat apa-apa saat terbangun di apartemen Reynhard Sinaga.
Dia menyadari telah diperkosa oleh Reynhard ketika petugas menunjukkan foto-foto yang terjadi dua tahun lalu.
"Mengerikan melihat diri saya begitu rapuh dalam foto-foto yang diabadikan oleh orang lain," papar Daniel.
"Anda bisa melihat saya dalam keadaan koma... Saya tampak (seperti) sudah meninggal," lanjutnya dalam program BBC Catching a Predator.
Korban mengisahkan awal pemerkosaan
Daniel mengisahkan, dirinya merayakan ulang tahun bersama teman-temannya pada 2015, dan berpisah ketika mereka menumpang taksi.
Dia mengungkapkan malam harinya, dia perlu ke toilet sehingga pergi ke sebuah gang.
Di sana, dia tidak ingat aoa-apa.