Berita Semarang
Ingin Gampang Cari Pekerjaan dan Lolos CPNS? BAN PT: Perhatikan Akreditasi Perguruan Tinggi
Ketika memilih jurusan kuliah, tak sedikit calon mahasiswa memperhatikan akreditasi kampus.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Catur waskito Edy
Fauzy menambahkan bahwa cara meningkatkannya pun tidak bisa seragam, karena tiap kampus punya kondisi dan konteks yang berbeda.
Seluruh informasi terkait akreditasi, juga bisa ditemukan masyarakat melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).
Misalnya Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), akreditasinya unggul, dosennya ada berapa, dan riwayat pendidikan serta jumlah publikasi para dosen.
Informasi ini bisa dimanfaatkan para calon mahasiswa untuk memilih kampus dan jurusan berkualitas terbaik sesuai dengan kemampuannya, sekaligus strategi bagi kampus untuk meningkatkan kualitasnya.
"Jadi setelah iqra (membaca), ya muhasabah (refleksi diri). Semua civitas kampus, tidak hanya dosen, harus benar-benar menyimak isi informasi akreditasi tersebut," katanya.
Ia menambahkan, segala hal yang lebih tahu tentang apa yang harus ditingkatkan dan bagaimana caranya, adalah perguruan tinggi masing-masing.
Selain itu, data di PDDIKTI perlu terus diisi dan dilengkapi, karena kalau kampus berkualitas tapi data kita tidak terlaporkan, penilai akreditasi dan masyarakat tidak ada yang tahu.
Strategi yang terakhir yakni kurangi urusan administrasi dan mulai perbanyak mengabdi ke masyarakat. Akreditasi memanglah seperti sebuah ujian bagi kampus.
Akan tetapi, yang dinilai dari akreditasi bukanlah kemampuan intelektual semata. Melainkan, bagaimana kualitas kampus tersebut dapat bermanfaat di tengah masyarakat.
"Artinya, kita juga menilai, bagaimana kontribusi kampus kepada masyarakat dalam tridarma perguruan tinggi. Jadi tidak hanya mempertimbangkan mahasiswa IPK nya berapa, tapi juga setelah lulus mereka bekerja dimana, bekerja jadi apa, dan bagaimana ide dan inovasi di kampus bisa berperan bagi masyarakat, itu semua dinilai," tuturnya.(mam)
Baca juga: 24 Anak Meninggal karena Penyakit Misterius di India
Baca juga: Uya Kuya dan Keluarga Kena Tipu Agen Travel hingga Luntang-lantung di Bandara Bali
Baca juga: Australia Tak Akan Buka Pintu Masuk Bagi Turis Asing hingga Tahun 2022 Mendatang
Baca juga: Pengantin Wanita Ini Pakai 60 Kg Kalung Emas, Jalan pun Susah yang Hadir Merasa Kasihan