Berita Semarang
Agar Bisa Lakukan Evaluasi, Wali Kota Semarang Hendi Berharap Pedagang Pasar Johar Segera Isi Lapak
Pemindahan pedagang dari tempat relokasi di kawasan masjid Agung Jawa Tengah ke Kawasan Johar masih menuai persoalan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemindahan pedagang dari tempat relokasi di kawasan masjid Agung Jawa Tengah ke Kawasan Johar masih menuai persoalan.
Ada pedagang yang belum mendapatkan lapak. Ada pula pedagang yang masih belum bisa menerima hasil undian.
Di sisi lain, ada pula pedagang yang sudah siap pindah ke pasar yang baru.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap pedagang segera menepati lapaknya.
Baca juga: Waras, Penjual Pigura Jadi yang Kali Pertama Masuk Pasar Johar Semarang Pasca-rehabilitasi
Baca juga: Fokus : Branding Pasar Johar
Baca juga: Kreatif, Warga Karanganyar Bikin Olahan Pizza Berbahan Singkong Jarak Towo
Baca juga: Lulus PPPK, Sejumlah Guru Honorer Sujud Syukur dan Hadiahi Pisang ke Pengurus PGRI Jateng
Setidaknya, pada 10 Oktober nanti pedagang sudah masuk.
Menurutnya, semakin cepat pedagang bisa masuk ke pasar yang baru, Pemerintah Kota Semarang bisa mengevaluasi kekurangan-kekurangannya.
"Saya harap bisa ditempati, nah kenapa? Agar kita bisa tahu kelemahannya, misalnya kalau panas, atau ada yang bocor. Tentu akan ada evaluasi, atau perbaikan bangunan yang tidak merugikan pedagang. Kalau tidak ditempati kan kami tidak tahu," kata Hendi, sapaanya, Jumat (8/10/2021).
Menanggapi adanya pedagang yang belum mendapagkan notifikasi lapak, dia menyampaikan, proses penjadwalan pemindahan sudah dilakukan oleh Dinas Perdagangan. Johar Utara, Johar Tengah, Kanjengan sudah dilakukan pengundian sekaligus diberi tahu nomor lapak.
"Memang kalau yang Shopping Center Johar (SCJ), ini belum ada notifikasi untuk nomor lapak," terangnya.
Dia menekankan, pada intinya Dinas Perdagangan tidak mungkin membuat pedagang susah.
Diakuinya, dalam pembangunan pasti ada hal yang tidak sesuai.
Itu bisa dikomunikasikan kepada Pemerintah Kota Semarang.
Apabila pedagang memiliki kendala bisa menyampaikan secara baik tanpa aksi demonstrasi.
"Kemarin kan sudah audiensi dan sudah ada hasilnya. Misalnya, dari keputusan audiensi kemarin belum ada yang dikerjakan atau ada kekurangan monggo saya siap audiensi lagi dengan pedagang. Kalau kurang tepat atau kurang jelas bisa dibicarakan," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan penataan Pasar Johar perlu dilakukan dengan maksud mengembalikan pasar seperti semula.
Baca juga: Kreatif, Warga Karanganyar Bikin Olahan Pizza Berbahan Singkong Jarak Towo
Baca juga: Warga Ayodyapala Semarang Bagi Sayur Sembako Gratis, Bantu Warga Terdampak Pandemi Covid-19
Baca juga: Percepat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 5 Daerah di Jateng, Gubernur Ganjar Bentuk Satgas Khusus