PON Papua 2021
Tidak Adil! Lima Atlet Bulu Tangkis Jawa Tengah Tidak Boleh Main di PON Papua
Lima atlet bulu tangkis Jawa Tengah tidak boleh main di PON Papua. Keputusan ini dinilai mencederai kontingen Jawa Tengah dalam pesta olahraga itu.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
Ketua Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait masalah tersebut.
Dari informasi yang diterima, lima atlet itu tidak masuk dalam longlist daftar atlet yang bertanding.
Akan tetapi, lima atlet tersebut telah mendapat legalitas dari KONI Pusat sebagai atlet pengganti dan berhak main di PON.
Pengajuan nama lima atlet tersebut juga telah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Kata Basri, nama-nama atlet itu pihaknya sodorkan ke KONI Jateng.
Dari situ kemudian diserahkan ke KONI Pusat, terus ke PB PON.
KONI juga menyepakati jika lima atlet tersebut berhak bertanding di Papua.
Baca juga: Capaian Nilai Ekspor Bidang Pertanian dan Kehutanan Jateng Capai Rp 50 Miliar - 120 Miliar Tiap Hari
Baca juga: Bocah Mizan Ditemukan Tidur di Sumur Setelah Warga Gelar Sholawatan, Padahal Malamnya Sumur Kosong
Baca juga: Beri Semangat Tim Persekat Tegal yang Akan Bertanding, Bupati Umi: Saya Doakan dan Kami Semua Bangga
"Tapi saat di sana, technical delegate-nya melakukan voting diserahkan kepada peserta.
Otomatis banyak yang tidak setuju.
Seharusnya berdasarkan dokumen.
Bukan berdasarkan seperti itu karena ini atlet pengganti," katanya.
Basri melanjutkan, keputusan tidak bolehnya bertanding untuk lima atlet itu dinilai mencederai Jawa Tengah.
Pasalnya, kejadian serupa juga terjadi untuk atlet bulu tangkis asal Jawa Barat.
Tapi bedanya mereka boleh bertanding.
"Alasan mereka tidak ada di long list.
Tapi pengajuan saya sudah jauh-jauh hari.
Malah surat dari Jabar itu juga tidak ada di longlist diluluskan," kata dia. (*)