Berita Klaten

Didatangi 10 Pedagang, Panti Asuhan di Klaten Bingung Bayar Orderan Fiktif Ngaku Denny Sumargo

Ayu mengatakan bahkan ada pedagang yang datang mengantarkan makanan sekitar 45 porsi dengan senilai Rp 1,5 juta

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Pengurus Panti Asuhan Putri Aisyiah Tonggalan, Ayu Nur Silawati (23) di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Rabu (20/10/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Seseorang yang mengaku bernama Deny sumargo membuat orderan palsu.

Sekita sepuluh pedaang menjadi korbannya hingga harus rugi ratusan tibu.

Bukan hanya itu, pelaku juga minta dibelikan pulsa.

Pedagang terkecoh karena ia memberikan bukti transfer dan suara terdengar sangat meyakinkan.

Baca juga: Ada Moment yang Sangat mengharukan, Intip Foto-foto Pernikahan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag

Baca juga: Resep Wedang Jahe Rempah, Tambahkan Rempah-rempah Ini untuk Manfaat yang Maksimal

Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tonggalan di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten kebingungan menyelesaikan kasus penipuan berupa orderan fiktif

Bagaimana tidak, merasa tak memesan apalagi ada bantuan dari donatur, penghuni panti dibuat kelabakan karena tagihan makanan yang nominalnya capai jutaan rupiah. 

Pengurus Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Ayu Nur Silawati menegaskan pihak panti tidak merasa memesan makanan berupa seblak dan bakso.

"Ada 10 orang (pedagang) yang mengirimkan makanan ke panti," aku dia kepada TribunSolo.com, Rabu (20/10/2021).

Ayu mengatakan bahkan ada pedagang yang datang mengantarkan makanan sekitar 45 porsi dengan senilai Rp 1,5 juta atas orderan dari pelaku yang tak bertanggungjawab.

"Sebenarnya kami ingin mengganti pesanan makanan yang datang itu, namun bingung kita tak merasa memesan," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (20/10/2021).

Kemudian dia mengatakan, jika memang ada donatur yang hendak mengirimkan makanan biasanya berkoordinasi dengan pihak panti asuhan.

"Donatur bertanya terkait jumlah porsi makanan, jumlah kita 55 orang bukan 45," ujar Ayu.

"Apalagi dengan adanya informasi pengirimanan makanan itu maka bagian dapur tidak akan memasak," imbuhnya.

Dia menyayangkan dengan aksi tak bertanggung jawab orang itu, bahkan panti asuhan tersebut juga merasa dirugikan atas kejadian tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved