Berita Karanganyar
Bupati Karanganyar Berharap Potensi Desa Wisata Bisa Dirasakan Manfaatnya oleh Warga
Pengelola desa wisata di Kabupaten Karanganyar dapat menggandeng pihak ketiga dalam mempercepat pengambangannya.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pengelola desa wisata di Kabupaten Karanganyar dapat menggandeng pihak ketiga dalam mempercepat pengambangannya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat memberikan pengarahan dalam acara pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar di Hotel Indah Palace Tawangmangu, Kamis (28/10/2021).
Dalam acara tersebut dihadiri 27 perwakilan pengelola desa wisata se-Kabupaten Karanganyar, termasuk kepada desa setempat.
Baca juga: Pedagang Mulai Tempati Pasar Johar Semarang, Banyak Lapak Belum Diisi, Suasana Masih Sepi Pembeli
Baca juga: Masih Kena Dampak Pandemi, Pelaku Seni Budaya Kendal Keluhkan Tak Ada Izin Gelar Event
Baca juga: Lama Vakum, Serikat Buruh Muslimin Indonesia di Pati Bangkit, Berkiprah Mendampingi Buruh
Juliyatmono menyampaikan, potensi alam yang ada di Kabupaten Karanganyar menjadi keindahan alam yang mesti disyukuri.
Dalam pengelolaan desa wisata, Yuli, sapaan akrabnya, berpesan kepada pengelola supaya tidak berorientasi terhadap pendapatan yang diperoleh dalam pengelolaan desa wisata.
Namun bagaimana, masyarakat sekitar merasakan dampak dari adanya desa wisata di wilayahnya.
Di sisi lain, pengelola juga harus inovatif dalam mengelola desa wisata sehingga para pengunjung nyaman dan tidak bosan.
"Untuk mempercepat berkembang pesat bermitra, kalau berharap bantuan pemerintah kan lambat. Prinsipnya menghadirkan wisatawan memanfaatkan potensi desa agar semakin banyak orang berkunjung. Maka rasa memiliki desa wisata bagi masyarakat sekitar menjadi penting. Karena tuan rumah, mari pengunjung disambut dengan baik. Tamu siapapun harus dijaga, supaya terus ketagihan datang," katanya kepada Tribunjateng.com usai acara.
Dia menuturkan, Pemda akan memberikan dukungan kepada desa wisata yang telah mendapatkan SK desa wisata dari bupati.
Bentuk dukungan bisa dalam bentuk suntikan modal meski nominalnya tidak seberapa.
"Kita akan support, bentuk keberpihakan kita," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan, hingga saat ini sudah ada 24 desa wisata yang telah mendapatkan SK desa wisata dari Bupati Karanganyar.
Sedangkan lima desa wisata masih berproses untuk mendapatkan SK Bupati.
Dia mengungkapkan, ada beberapa desa yang telah diakui dengan mendapatkan predikat juara dalam ajang pariwisata.
Seperti Desa Kemuning yang mendapatkan juara tingkat nasional sebagai desa digital dan Desa Wisata Sumberbulu yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia 2021.
Baca juga: Jahatnya Fitnah! Kedai Bakso Paino Sepi Usai Dituding Taruh Daleman di Panci yang Viral di Medsos
Baca juga: Ada yang Baru di Guci Tegal, Joglo Ageng Siap Manjakan Tamu dengan Suasana Asri yang Menenangkan
Baca juga: Selamat, Desa Cikakak, Banyumas Juara Umum Desa Wisata Terbaik se-Jateng