Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Berharap Dihukum Mati, Pria Jepang Ini Lukai Sejumlah Orang di Kereta Api

Kyota Hattori (24) mengaku sengaja ingin membunuh orang agar dia bisa dihukum mati.

Foto Twitter/Richard Susilo
Asap mengepul dari kursi kereta api yang terbakar akibat percikan cairan yang disiramkan pelaku teror, Minggu (31/10/2021) dekat Stasiun Kokuryo Tokyo. 

Petugas polisi yang bergegas masuk ke dalam kereta kemudian menyuruhnya untuk membuang pisau yang masih dipegang tersangka.

Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata, tombol perangkat pemberitahuan darurat ditekan saat melewati Stasiun Fuda--persis sebelum Stasiun Kokuryo--tetapi kondektur tidak bisa mendengarnya.

Tidak ada kamera keamanan di dalam kendaraan di mana insiden terjadi, dan tidak mungkin untuk memeriksa situasi di dalam kendaraan secara real time.

Jika perangkat pemberitahuan darurat didorong dan situasi di dalam mobil tidak dapat dikonfirmasi.

Seharusnya kereta api itu berhenti di stasiun berikutnya.

Namun kereta berhenti di Stasiun Kokuryo, dan setelah itu seorang pria dengan pisau ditemukan sedang berusaha melakukan pembunuhan kepada beberapa orang di dalam gerbong ke-5, dekat gerbong ke-6.

Penumpang mulai berlarian menghindari tersangka yang melakukan penusukan serta pembakaran.

Penumpang yang mencoba ke luar sebelum berhenti di stasiun harus menggunakan cock darurat di pintu untuk menghentikan kereta beberapa meter sebelum posisi berhenti normal.

Akibatnya posisi berhenti tidak sesuai dengan posisi pintu peron stasiun dan pintu kereta api tidak bisa dibuka.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata akan meminta Keio Electric Railway untuk laporan yang lebih rinci.

"Ketika saya di kereta mendengarkan musik, seorang pria berjalan perlahan dan mendekat.

Awalnya saya pikir itu adalah acara Halloween, tetapi penumpang lain melarikan diri.

Saya pikir ini mengerikan, apalagi setelah melihat dia membawa pisau besar," kata seorang penumpang berusia dua puluhan yang menyaksikan kejadian tersebut.

Pelaku berambut pirang, memakai kacamata, mengenakan kemeja hijau dan mantel, dan memiliki pisau besar. Pisau itu berlumuran darah.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengumumkan bahwa setelah insiden di Jalur Odakyu yang terjadi pada bulan Agustus, insiden lain menggunakan pisau di kereta terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved