Berita Pati
Mantan Kades Guwo Pati Jelaskan Alasan Cabuti Tiang Lampu Jalan Seusai Pilihan Kades 2021
Mantan Kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Sulhan, akhirnya buka suara terkait aksi pencabutan tiang lampu penerangan jalan yang dia lakukan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Mantan Kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Sulhan, akhirnya buka suara terkait aksi pencabutan tiang lampu penerangan jalan yang dia lakukan.
Ditemui di kediamannya, Senin (31/10/2021), Sulhan mengatakan bahwa awalnya dia tidak punya keinginan untuk mencabut kembali ratusan tiang lampu jalan yang ia pasang secara bertahap saat ia masih menjabat dulu.
Pada akhirnya ia melakukan tindakan tersebut bukan karena kalah dalam Pilkades April 2021 lalu.
"Kalau terkait Pilkades saya sudah legowo. Saya bahkan juga minta para pendukung saya untuk ikhlas dan legowo," ujar Sulhan.
Pernyataan Sulhan ini dibenarkan oleh Herry, warga setempat.
"Dulu setelah kalah Pilkades, Pak Sulhan malah langsung tausiyah di hadapan para pendukungnya.
Minta supaya pendukungnya ikhlas dan legowo menerima kekalahan," ujar dia sambil menunjukkan rekaman video di ponselnya.
Dalam video tersebut tampak Sulhan sedang memberi wejangan pada para pendukungnya agar menerima kekalahan dengan ikhlas.
Sulhan melanjutkan, dia kemudian merasa sakit hati karena beberapa waktu usai Pilkades kubu lawan masih terus menyudutkannya. Bahkan sampai menuduhnya mengorupsi dana desa.
"Saya juga dibilang tidak punya sumbangsih apa-apa untuk desa selama 12 tahun menjabat. Padahal pemasangan tiang lampu itu seluruhnya pakai dana pribadi saya. Akhirnya saya tidak kuat, kesabaran saya habis," kata dia.
"Saya sebetulnya kasihan sama warga. Tapi saya punya hati nurani merasa diusik karena tudingan-tudingan dari kubu kepala desa yang sekarang," tambah Sulhan.
Sulhan menuturkan, sebetulnya dirinya sempat menunggu iktikad baik dari kepala desa yang saat ini menjabat untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
"Awalnya saya ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik. Pak Kapolsek sudah ajak Pak Sutaji (kades aktif) berembug di rumah saya, tapi tidak hadir. Terus katanya saya diundang musyawarah di balai desa, tapi nyatanya undangannya tidak ada," papar dia.
Sulhan menyebut, total tiang lampu yang ia pasang dulu sekira 125 batang.
Biaya pemasangannya sekira Rp 3 juta per batang.