Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Viral Pedagang Tanami Kangkung di Pasar Darurat Banjarnegara, Kesal Lapak Kerap Kebanjiran

Pasar darurat Banjarnegara kembali tergenang air. Hari ini air kembali menggenang di komplek pasar darurat membuat pedagang pusing.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI
Pedagang pisang di pasar darurat Banjarnegara 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pasar darurat Banjarnegara kembali tergenang air.

Hari ini air kembali menggenang di komplek pasar darurat membuat pedagang pusing.

Mereka kerepotan membuang air yang menggenang di bawah lapaknya.

Bahkan viral, dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, seorang ibu menanam kangkung di lumpur di antara genangan air. 

Baca juga: Juarai Film Pendek Tingkat Jateng, SMPN 3 Batang Segera Produksi Film Edukasi

Baca juga: Laga Perdana Grup C Liga 3 2021, Persibat Batang Berhasil Taklukkan Persipur 2-1

Baca juga: Satgas Covid-19 Batang Masih Terus Gencarkan Operasi Yustisi

Genangan di pasar darurat sudah berulangkali terjadi di musim penghujan ini. Meski demikian, pedagang belum juga mendapatkan solusi.

Mereka harus direpotkan untuk membersihkan sisa banjir di lapak mereka setiap kali hujan deras turun. 

Kondisi pasar yang berlumpur karena sisa banjir ini tak ayal membuat pedagang maupun pengunjung tak nyaman. Padahal, dalam kondisi normal pun, pasar darurat itu sudah sepi pembeli. 

Daryono, pedagang buah pisang di pasar darurat menuturkan, genangan di pasar darurat yang kerap terjadi akibat curah hujan tinggi serta kondisi saluran air yang kurang memadai. 

Tetapi ia hanya bisa pasrah.

Semenjak dipindah di pasar darurat, Daryono merasakan penurunan omset yang drastis di banding saat masih berada di tempat dulu.

Banjir yang kerap menggenangi pasar kian memperparah kondisi itu. 

“Menurunnya separuh lebih, di banding yang dulu,”katanya, Senin (1/11/2021)

Penderitaan sama dialami pedagang sayuran lain, Siti (48) dan Sainal (50).

Baca juga: Enam Perpustakaaan di Batang Ikut Sleksi Akreditasi Nasional

Baca juga: Inilah Sosok Nenek Trimah Magelang Merana Dititipkan Anak ke Panti Jompo, Kini Dapat Rp 100 Juta

Mereka mengeluhkan banjir yang kerap melanda pasar hingga mengganggu aktivitas pasar. 

Mereka pun berharap masalah banjir yang berulang di pasar darurat ini dapat segera ditangani karena berdampak pada sepinya pembeli.

"Pasarnya  becek, jadi pembeli tidak jadi masuk ke pasar," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved