Tips Kuliner
Masih Menyimpan Telur di Pintu Kulkas? Stop! Ini Bahayanya
Pasalnya itu bisa merusak kandungan telur dan bahkan bisa membawa penyakit saat dikonsumsi
TRIBUNJATENG.COM - Telur adalah salah satu bahan pangan yang jadi favorit banyak orang.
Dengan harga yang terjangkau dan mudah diolah, telur menjadi lauk harian orang Indonesia.
Maka wajar, banyak orang yang menyetok telur di rumah dalam jumlah yang tak sedikit.
Setelah membeli telur, biasanya ditaruh di dapur, lemari penyimpanan, atau kulkas.
Baca juga: Kandungan Minyak Atsirinya Lebih Banyak, Berikut 7 Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan
Baca juga: Sudah Makan Banyak tapi Masih Mau Terus Mengunyah? Ini 4 Cara Jitu Mengatasi Makan Berlebihan
Namun, tak banyak orang tahu ada tempat yang tidak boleh digunakan sebagai tempat penyimpanan telur.
Pasalnya itu bisa merusak kandungan telur dan bahkan bisa membawa penyakit saat dikonsumsi.
Penasaran tempat penyimpanan seperti apa? Simak berikut ini.
Telur di Dalam Kulkas VS Telur di Luar Kulkas
Berdasarkan sebuah penelitian, lingkungan yang dingin merangsang profilerasi yang cepat untuk bakteri.
Artinya, bakteri akan dengan cepat berkembang pesat saat berada di tempat dingin, khususnya bakteri salmonella.
Sebuah percobaan pun dilakukan terhadap telur yang disimpan di dalam kulkas dan telur yang disimpan di atas meja sesuai dengan suhu ruangan alias di luar kulkas.
Hasil percobaan memperlihatkan bahwa telur yang diletakkan di dalam suhu ruangan memiliki bakteri lebih sedikit daripada telur yang disimpan di dalam kulkas.
Dikhawatirkan telur di dalam kulkas yang memiliki bakteri lebih banyak akan semakin berkembang biak sehingga menodai makanan lainnya di dalam kulkas.
Sementara itu, ada pendapat berbeda dari peneliti di University of Bristol, yakni Rosamund Baird dan Janet Corry.
Keduanya mengatakan bahwa menyimpan telur yang terkontaminasi pada suhu ruangan memungkinkan bakteri berkembang lebih banyak.