OPINI
OPINI Nanang Qosim : Membangun Gerakan Kesadaran Rakyat
Manusia yang mempunyai kekuasaan cenderung menyalahgunakannya. Apalagi, kalau kekuasaan itu absolut, pasti akan disalahgunakan
Kesadaran Rakyat
Gerakan kesadaran rakyat adalah proses pendidikan yang menempatkan setiap subyek agar semakin berkembang, bebas menuju kesadaran kritis tentang situasi kehidupan.
Tingkat kesadaran politik, menurut Budiarjo (1985), merupakan tanda bahwa warga masyarakat menaruh perhatian terhadap masalah kenegaraan dan atau pembangunan.
Upaya membangun kesadaran (politik) ini supaya rakyat tidak terus-menurus menjadi objek politik yang selalu menempati sebagai pihak yang dirugikan. Akan tetapi, berkembang menjadi subjek politik, yang bisa mengarahkan realitas politik untuk berpihak kepada rakyat.
Langkah awal adalah persatuan dalam membangun kesadaran rakyat yang bersifat terbuka agar bisa menarik sebanyak mungkin unsur-unsur yang terpisah. Kesadaran rakyat ini diharapkan nantinya masyarakat mampu mengetahui posisi sentralnya sebagai warga negara dan mampu mengetahui sistem politik secara kritis, kemudian menyepakati perubahan, serta terlibat dalam perjuangan demokrasi.
Maka, melalui perspektif hak, perlu adanya penegasan bahwa hak-hak warga negara diakui, dijamin, dan akan dimajukan, bukan sekedar tertulis di konstitusi. Dan itu harus diperjuangkan oleh rakyat, mengingat kondisi Indonesia saat ini. Harapan ke depan, ada sebuah pendekatan baru dalam wacana politik untuk rakyat yang dibangun untuk menyongsong rakyat yang lebih sejahtera. (*)
Baca juga: Hotline Jateng : Apa Benar Ada Tiket Gratis Naik Kereta Api untuk Profesi Tertentu?
Baca juga: Kemarin Hattrick Sekarang Quattrick, Harry Kane Bawa Inggris ke Piala Dunia Dengan Berpesat 10 Gol
Baca juga: Fokus : Krisis Moral
Baca juga: Dibujuk Pelatih AS Roma Jose Mourinho, Gelandang Inter Milan asal Uruguay Minta Dijual Januari Ini