Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ditanya Dasar Hukum Memungut Sampah di Pasar Oleh Mahasiswa, Dedi Mulyadi Marah: Anda Harusnya Malu!

Seorang mahasiswa tiba-tiba protes saat anggota DPR RI Dedi Mulyadi melakukan aksi bersih-bersih di Pasar Rebo Purwakarta.

Editor: rival al manaf
(dok.dedi mulyadi)
Yudha saat protes ke Dedi Mulyadi 

"Ngomongnya tinggi. Harusnya anda orang Plered malu, sampah di depan anda dibiarkan oleh anda dan saya yang memungut. Harusnya anda malu, bangkai kucing di pinggir jalan, corat-coret dibiarkan, harusnya malu,” kata Kang Dedi.

Lagi-lagi Yudha tidak menjawab dan malah menanyakan peran dan fungsi Dedi Mulyadi membersihkan Pasar Rebo dari sampah.

“Saya sebagai masyarakat Purwakarta dan Iwapa menyingkirkan sampah pasar. Justru anda harus malu."

"Orang setingkat saya Wakil Ketua Komisi IV mau pungut sampah, bersihkan lingkungan. Sementara mahasiswa seperti anda lagunya sudah kayak menteri. Ayo kumpulkan mahasiswa kita bersama angkut sampah,” kata Dedi.

Sementara itu warga yang ikut di ruangan tersebut menilai obrolan tidak akan selesai.

“Sudah Kang kalau begini terus akan lama tidak ada gunanya malah menghambat. Sudah ayo Kang kita kembali punguti sampah,” ucap warga.

Dedi pun mengajak Yudha untuk kembali ke pasar mengangkut sampah bersama warga dan pedagang. “Sudah ayo kita mulungan runtah (punguti sampah), jangan ngomong saja,” ucap Dedi.

Baca juga: Road to IDC Sesi Bali; IKM dan UMKM Bali Seperti Lilin di Tengah Pandemi

Baca juga: Mengharukan! Suherman dan Khatijah Korban Kebakaran Berharap Temukan Perhiasan Demi Menyambung Hidup

Baca juga: Kunci Jawaban Keadaan Alam Indonesia Untuk Kelas 6 SD Tema 8 Soal Pada Halaman 50 52 53

Setelah keluar ruangan tiba-tiba Yudha izin pamit tidak ikut bersih-bersih dengan alasan ada agenda diskusi lain dengan rekan-rekannya.

“Pamit ke mana? Ayo kita bersih-bersih, kan katanya mencintai lingkungan,” ucap Kang Dedi.

“Nanti kita agendakan untuk bersih-bersih,” jawab Yudha.

Di akhir obrolan Dedi mengingatkan agar siapapun orang berhak untuk melakukan protes atau kritik. Namun hal tersebut harus disertai contoh.

“Kritik itu harus dengan contoh. Karena publik saat ini menyukai hal yang praktis, beda zaman tahun saya 90-an. Publik lebih suka yang praktis bukan teoritis,” kata Dedi Mulyadi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Punguti Sampah di Pasar Malah Diprotes oleh Mahasiswa Ini, Nanya Dasar Hukum Segala, 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved