Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Hari Guru Nasional 2021 Bertepatan dengan HUT PGRI, Ini Sejarah Diperingati pada 25 November

Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap 25 November. Peringatan tahunan ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PGRI.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Ketua PGRI Jateng, Muhdi memberikan sambutan saat doa bersama dan pembukaan lomba pada peringatan HGN dan HUT PGRI di Balairung UPGRIS 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap 25 November. Peringatan tahunan ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

PGRI lahir pada 25 November 1945 atau 100 hari setelah hari Kemerdekaan Indonesia atau pada 17 Agustus 1945.

Pada tanggal ini juga ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.

Ketua Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, Muhdi menuturkan, lahirnya PGRI berawal dari berkumpulnya sejumlah organisasi profesi guru termasuk guru berbasis dari berbagai latar belakang keagamaan.

Baca juga: Cegah Covid-19 Melonjak, Hartopo Imbau Warga Kudus Tak mudik saat Libur Nataru

Baca juga: Berharap Bisa Segera Beroperasi, Bupati Tegal Umi Azizah Resmikan Pembangunan RS Mitra Keluarga

Baca juga: Berharap Bisa Segera Beroperasi, Bupati Tegal Umi Azizah Resmikan Pembangunan RS Mitra Keluarga

"Semangat kemerdekaan 1945 menjadi dorongan besar dilaksanakannya Kongres Guru Indonesia yang digelar pada 24-25 November 1945. Dalam kongres yang mempertemukan berbagai organisasi guru dengan latar belakang berbeda itu lahirlah PGRI," kata Muhdi usai acara doa bersama dan final lomba untuk memperingati HGN dan HUT PGRI, di Balairung UPGRIS, Sabtu (20/11/2021).

Tepat pada 25 November 1945, di Solo, PGRI didirikan dengan semangat kemerdekaan.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai organisasi profesi guru membangun satu kesadaran untuk menyatukan diri dan menjadi satu organisasi yakni PGRI.

"Dari fusi profesi guru pada saat itu, bertekad mempertahankan NKRI, memuliakan guru dan membantu kesulitan guru. PGRI lahir dari para pejuang meneruskan apa yang diperjuangkan, sehingga menjadi sangat penting, karena itu, kita melakukan doa bersama," ucapnya.

Di Jateng, ada sejumlah tokoh pendidikan yang telah gugur dan patut menjadi teladan bagi para guru saat ini.

Antara lain almarhum Sulistiyo dari Banjarnegara, almarhum Karseno tokoh pendidikan dan Ketua PGRI Jateng periode 1985-1998.

Peringatan Hari Guru Nasional setiap tahunnya mulai berlaku sejak ditetapkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994.

Soeharto yang merupakan presiden saat itu menandatangani keputusan tersebut.

Dua hal yang menjadi pertimbangan ditetapkannya Hari Guru Nasional yaitu guru memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

Selain itu, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun PGRI sebagai upaya untuk mewujudkan penghormatan kepada guru.

"Pada momen HGN dan HUT PGRI ini kami berdoa agar pendidikan maju, guru diberikan kesehatan. Negara maju apabila pendidikan maju, pendidikan maju apabila gurunya unggul dan maju, kapabel, layak kesejahteraannya dan jelas statusnya," tegas Muhdi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved