Kisah Inspirasi
Kisah Sukses Guru Honorer di Blora Berhasil Budidaya Hidroponik
Memang di awal budidaya hidroponik harus sabar, tekun dan ulet. Karena ada-ada saja gangguannya.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
Yaitu bisa jualan dan mendapatkan penghasilan tambahan.
"Awalnya ya ingin memanfaatkan waktu luang di luar jam mengajar. Kemudian bertemu teman dan mendapat inisiatif untuk mengembangkan hidroponik.
Kemudian saya belajar ke Mas Indra itu. Memantapkan hati untuk usaha itu," terangnya.
Anak ke empat dari lima bersaudara ini mengaku, untuk membuat hidroponik seperti saat ini butuh perjuangan ekstra.
Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran dan tekad yang kuat.
Setelah memulai memang banyak cobaan. Mulai terserang hama, penyakit.
Selain itu, hidroponiknya sempat ambruk karena diterjang angin sehingga pernah putus asa dan berhenti setahun.
"Di awal-awal banyak cobaan. Sekarang tinggal menikmati saja," terangnya.
Donny menyebut dalam sebulan bisa mendapat panen sekitar Rp 4 juta.
Angka itu belumdipotong biaya listrik, nutrisi, dan tenaga. Perkiraan bersih laba Rp 1,5 juta. Masa tanam sampai panen, selada dan pakcoy hampir sama yaitu 40 hari.
Kemudian teman-teman komunitas hidroponik memberikan dorongan kembali bangkit.
Banyaknya dukungan itu, akhirnya dia mulai bangkit lagi dan membangun kembali hedroponik miliknya. Dengan semangat baru, kepercayaan diri, Donny memutuskan menanam hidroponik sayuran.
"Alhamdulillah sejak tahun 2020 setiap hari bisa panen. Dijual di reseller, catering dan bakul pasar. Potensi hidroponik di Blora bagus," kata alumnus Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Dia berencana menjadikan kebun hidroponiknya bisa digunakan untuk wisata edukasi. Lokasi di tengah kota. Dan bertujuan menularkan semangat kepada warga untuk memulai budidaya hidroponik. (Ahmad Mustakim)
Baca juga: Hotline Semarang : Bolehkah Menggelar Hajatan Besar Saat Penerapan PPKM Level 3?
Baca juga: Bupati Batang Wihaji Jawab Gamblang dan Realistis Pada Presentasi Finalis KIP Awards
Baca juga: Detik-detik Supir Truk di Ngaliyan Tiba-tiba Terjatuh dari Kabin dan Meninggal, Sempat Teriak Aduh
Baca juga: Harga Emas Antam Menyusut Lagi, Hari Ini Turun Rp 6.000