Berita Semarang
Simulasi : Gedung Kompas Gramedia Semarang Terbakar, Ada Pencuri Speaker Aktif Diamankan
Gedung Kompas Gramedia terbakar di Jalan Menteri Supeno, Semarang Selatan, Kota Semarang, Rabu (24/11/2021).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gedung Kompas Gramedia terbakar di Jalan Menteri Supeno, Semarang Selatan, Kota Semarang, Rabu (24/11/2021).
Gedung berlantai 5 tersebut terbakar dengan titik awal api berada di lantai 3 dan 5.
Para karyawan gedung tampak tenang lalu segera menyelamatkan diri ke titik aman.
Sejumlah petugas terlatih lantas segera melakukan penanganan sumber api mengunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Meski demikian, ada satu karyawan yang terbentur akibat panik saat berlari menyelamatkan diri saat kebakaran.
Ia alami luka di bagian dahi dan kaki kiri.
Beruntung, korban langsung diberi penanganan medis oleh tim sekurity yang terlatih menangani pertolongan pertama (PP).
Tak hanya menangani korban, ternyata ada maling yang menyelinap ke gedung Kompas.
Maling tersebut memanfaatkan kondisi gedung yang terbakar untuk melakukan tindak kejahatan berupa penjarahan.

Maling tersebut hendak menggondol barang-barang berharga di antarnya speaker aktif.
Pencuri di gedung tersebut segera ditangkap oleh petugas keamanan.
"Kegiatan ini hanya simulasi kebakaran," terang Wakil Danko Dalsis Pusdalsis KG Gun Sukirman kepada Tribunjateng.com.
Ia menyebut, simulasi pemadam kebakaran dan evakuasi ini bertujuan untuk meningkatkan skill para karyawan dalam mengoperasikan alat-alat pemadam kebakaran.
Sekaligus antisipasi kepada karyawan sehingga ketika terjadi kebakaran gedung para karyawan sudah siap.
Kemudian untuk menguji alat-alat pemadam kebakaran apakah sudah siap pakai.
"Ternyata alat semua siap pakai, tak ada evaluasi. Semua sesuai dengan yang kami rencanakan," tuturnya.
Sementara Danton 2 Damkar Kota Semarang,Kusdiyanto berpesan kepada karyawan Kompas Gramedia agar jangan panik.
Semisal ada titik timbul api segera padamkan jangan sampai menyebar.
Semisal korsleting listrik matikan sumber utama listrik.
"Anggap api sebagai sahabat dan teman," ucapnya.
Ia menambahkan, mobil Damkar dapat sampai dari kantor Damkar ke Gedung Kompas Gramedia kurang dari 5 menit.
Sedangkan untuk di daerah pelosok Semarang maksimal butuh waktu 15 menit.
Sebab Damkar menghubungi Dishub untuk mengatur traffic light agar nyala traffic light menyala hijau.
"Kami juga berkoordinasi dengan PLN untuk mengatssi arus listrik. Dan Polsek untuk mengamankan lokasi mencegah penjarahan," katanya. (Iwn)
Baca juga: Bupati Blora Beri Dukungan Semangat 159 Peserta SKB CPNS di Solo
Baca juga: Wajah Baru Alun-alun Purwokerto, Pengunjung Semakin Asyik Berswafoto