Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OPINI

OPINI : Meningkatkan Semangat Kerja Selama WFH Saat Pandemi

PANDEMI Covid-19 menimpa hampir seluruh negara di dunia tanpa kecuali. Dampak pandemi memengaruhi banyak sektor kehidupan

Penulis: iswidodo | Editor: Catur waskito Edy
Shutterstock via Tribunnews
Ilustrasi 

Hilangnya semangat kerja sangat mungkin dialami oleh sebagian karyawan. Maka jangan heran jika pekerja sering merasa lelah dan tidak bisa bekerja secara maksimal, sehingga pada akhirnya, motivasi kerja berkurang dan abaikan tanggung jawab.

Lambat laun akan memengaruhi kualitas kerja. Jika gejala ini sudah tampak, maka jangan dibiarkan begitu saja. Karyawan perlu dimotivasi untuk meningkatkan semangat kerja agar terhindar dari risiko negatif dengan adanya kebosanan.

Semangat kerja karyawan merupakan sikap mental individu dan kelompok yang menunjukkan kesungguhan dalam melakukan pekerjaan guna memberikan penghargaan atas kinerja yang lebih baik (Bulgis et al., 2021).

Nitisemito (2002) mendefinisikan semangat kerja adalah kondisi seseorang yang menunjang dirinya untuk melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik di dalam sebuah perusahaan.

Purwanto (2005) mengemukakan bahwa semangat kerja merupakan sesuatu yang membuat orang-orang senang mengabdi kepada pekerjaannya, dimana kepuasaan bekerja dan hubungan-hubungan kekeluargaan yang menyenangkan menjadi bagian dari padanya.

Karyawan yang menjalani kerja WFH dimungkinkan merasa kurang bersemangat dalam menuntaskan tugas-tugasnya. Punya anggapan rumah sebagai tempat istirahat.

Saat bekerja dari rumah (WFH) merasa kehilangan semangat kerja selama bersama keluarga.

Penurunan semangat kerja karyawan disebabkan beberapa faktor karena adanya aktivitas yang biasa dilakukan sebelum menjalani WFH.

Antara lain berkomunikasi melalui jejaring sosial, interaksi sosial dengan rekan kerja tanpa membicarakan pekerjaan, dan menikmati pilihan hiburan yang tersedia seperti menonton film, karaoke dan bermain dengan teman secara langsung. Jika hal-hal itu ditiadakan maka karyawan bisa mengalami putus ada. (Mustajab et al., 2020).

Kurang interaksi

Hilangnya interaksi dengan rekan kerja dicatat sebagai aspek negatif utama bekerja dari rumah (WFH), terutama di kalangan wanita tanpa anak (Chung, H., Seo, H., Forbes, S., & Birkett, 2020).

Kelompok ini lebih tegang dan stress selama lockdown daripada kelompok laki-laki.

Mereka merasakan adanya perbedaan dari aspek psikologis yang selalu berinteraksi di lingkungan kerja sebelum merebaknya virus Covid-19, mereka berinteraksi secara langsung di kantor sehingga mereka dapat melihat wajah dan tanggapan orang lain.

Untuk meningkatkan semangat kerja selama WFH ada alternatif sebagai berikut. Pertama, memaksimalkan keragaman ruangan di rumah. Hal ini untuk menghindari kebosanan dalam bekerja.

Supaya tambah ceria bisa pindah ke ruangan lain, seperti ruang makan atau ruang tamu sehingga tidak bosan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved