Berita Regional
Pesan Pemuda Bantul yang Ditangkap Polisi Karena Jual Genteng Rumah: Sayang Jangan Lupa Makan
Seorang pemuda dipolisikan ibunya karena menjual seluruh perabotan hingga genteng rumah untuk mentraktir pacarnya.
Sementara itu, setelah menerima laporan dari Paliyem, polisi segera mengamankan DRS.
DRS, kata Heru, sehari-harinya bekerja sebagai ojek online.
Namun, akhir-akhir ini motor DRS digadaikan oleh temannya.
Akibatnya, DRS tak bisa mencari nafkah.
Di saat bersamaan, DRS tengah menjalani hubungan dengan seorang perempuan.
"Anaknya tinggal di rumah sendirian, kerja ojek online di Terminal Giwangan (Kota Yogyakarta)," ungkap Heru.
Pelaku kemudian beraksi dengan menjual perabot rumah orangtuanya.
Puncaknya terjadi pada 7 November 2021. Kala itu, DRS mengangkut genting rumah ke truk. Aksi DRS dicegah oleh kerabat dan tetangga.
"Orangtuanya (Paliyem) juga sudah bilang bahwa dirinya, Pak RT, tetangga, sudah sering menasihati (DRS), tapi tetap tidak bisa. Ibunya pun minta dilanjutkan (proses hukum)," terang Heru.
Pengakuan DRS
Sementara itu ketika ditanya polisi DRS mengaku mulai menjual perabot rumah mulai dari meja, kursi, hingga lemari pada 14 Oktober 202 Puncaknya, pada 7 November 2021, genteng rumah orangtuanya diturunkan pelaku.
Genteng pun sudah naik truk untuk dijual, tetapi berhasil dicegah warga.
"Kalau itu (uang hasil penjualan) saya buat makan sehari-hari, sama buat cewek saya"
"Saya cewek ada satu, rumahnya di Ngawi, Jawa Timur," ucap DRS kepada wartawan di Mapolres Bantul Rabu (24/11/2021).
Tak hanya itu, uang hasil menjual perabot milik orangtuanya dibelikan baju, tas dan makanan untuk kekasihnya.