Pelaku Gendam Berkeliaran di Semarang, Kali Ini Janda Satu Anak Jadi Korban, Cincin dan Kalung Raib

"Sesudah meminta cincin dan kalung, pelaku sempat mengajak bude dan simbah saya ke kantor Kelurahan yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer dari rumah," paparnya. 

Korban dengan mengendarai sepeda onthel mengikuti pelaku yang mengendarai motor menuju ke Kantor Kelurahan Lamper Tengah.

Baca juga: Muncul Aplikasi Pendeteksi Stres dari Suara Buatan Mahasiswa Undip Semarang, Sudah Diminati Halodoc

Baca juga: 8 Oknum Suporter Pekalongan Pukuli 2 Orang PKL Batang, Warung Dirusak

Korban diminta menunggu terlebih dahulu di kantor kelurahan lalu pelaku pergi begitu saja. 

"Habis itu bude saya pulang karena menunggu sudah lama. Sampai rumah nangis lalu telpon saya soal kejadian ini," terangnya. 

Kejadian itu sempat diposting oleh pihak keluarganya ke media sosial, ternyata  korban tak hanya  budenya melainkan adapula korban yang lain. 

Bahkan seorang korban yang enggan disebutkan identitasnya sempat merekam pelaku saat tertangkap basah oleh warga.

Ketika itu pelaku hendak memperdaya korban namun keburu ketahuan oleh warga. 

Dalam video itu, pelaku tak berkutik saat warga menginterograsinya. 

Pelaku berdalih hanya mendata para manula untuk mendapatkan bansos tapi ketika diminta menyebutkan instansi asal pelaku tak mampu menjawab. 

"Kami sempat berbagi informasi dengan para korban lainnya melalui rekaman cctv dan video ternyata pelakunya memiliki ciri-ciri sama artinya korban tak hanya keluarga kami tapi masih banyak korban lain di luar sana," tuturnya. 

Pihaknya lantas melaporkan kejadian itu kepada Satreskrim Polrestabes Semarang.

Laporan diterima pihak kepolisian pada Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Cuplikan Gol Cantik Septian David Saat PSIS Semarang Unggul 1-0 Atas PSS Sleman Liga 1 2021

Baca juga: Giat Kunjungan Mendadak, Hendi Ingin Pelayanan Publik di Semarang Prima

"Pelaku saya kira mengincar korban yang lemah seperti wanita dan orang usia lanjut jadi kami harap pelaku dapat segera ditangkap karena kasihan semisal ada korban selanjutnya," tuturnya. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan, telah menerima laporan dari satu korban gendam di daerah Semarang Selatan. 

Saat dikonfirmasi terkait ada kemungkinan korban lainnya, ia mengaku masih melakukan pendalaman. 

"Ya kita masih dalami, sementara kasusnya baru satu pengaduan," ucapnya saat dihubungi Tribunjateng.com. (*)