Pemain Emosi di Lapangan, Pertandingan Sepakbola Persahabatan di Purbalingga Berujung Pidana

TRIBUNJaTENG.COM, PURBALINGGA - Konflik antar pemain dalam sebuah pertandingan sepakbola adalah hal yang biasa. 

Akan tetapi tidak dengan pertandingan  sepak bola persahabatan yang terjadi di Purbalingga yang justru berujung penjara. 

Siapa sangka pertandingan antara Klub IM 90 Bobotsari melawan Arwana Banjarkerta di Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Sabtu (14/8/2021) berujung pidana. 

Baca juga: Curhatan Novia Widyasari hingga Ungkapan Ingin Mengakhiri Hidup, Ia Tuang Lengkap di Media Sosial

Baca juga: Bikin Keakraban Warga Makin Rekat, Karang Taruna Candisari Semarang Gelar Turnamen Bulutangkis

TG dan IW yang merupakan dua orang pemain IM 90 Bobotsari ditetapkan sebagai tersangka harus mendekam dan dibui. 

Keduanya ditahan sejak 28 Oktober 2021 lalu.

Penahanan tersebut dianggap tanpa mempertimbangkan mekanisme penyelesaian sengketa yang diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 

"Kami menghormati kewenangan penyidik melanjutkan perkara ini. 

Kami sayangkan justru penyidik menggunakan kewenangan menahan tersangka tanpa mempertimbangkan UU tersebut. 

Tersangka ini tidak mungkin melarikan diri dan menghilangkan barang bukti," ujar Kuasa Hukum tersangka TG, Aan Rohaeni, Jumat (3/5/2021). 

Kliennya dilaporkan oleh FB, pemain dari klub Arwana pada Agustus 2021 dengan tuduhan penganiayaan dan pengeroyokan. 

"Padahal tidak ada pengeroyokan.

Yang ada perkelahian yang dipicu oleh tindakan FB atau pelapor sendiri," terangnya kepada Tribunjateng.com.

Keributan dalam pertandingan sepakbola tersebut bermula saat pelapor FB menekel tersangka IW. 

Karena merasa tidak terima, IW membalas dengan menyeruduk FB. 

Kedua klub sudah berusaha melerai dan menahan FB dan IW, akan tetapi IW yang masih emosi terlepas dan menendang FB satu kali.