Berita Purbalingga
Pemain Emosi di Lapangan, Pertandingan Sepakbola Persahabatan di Purbalingga Berujung Pidana
Konflik antar pemain dalam sebuah pertandingan sepakbola adalah hal yang biasa. Namun di Purbalingga justru berujung penjara.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: moh anhar
Selanjutnya, tersangka TG berusaha berkomunikasi dengan rekan satu klubnya FB.
Namun saat proses komunikasi itu, FB berteriak menanyakan siapa IW dan anak mana.
"TG kemudian mendekati FB dengan cara menempelkan mukanya ke muka FB sambil berkata 'sudahlah mas jangan diperpanjang'," ujar Aan.
Pihaknya mengatakan, persoalan tersebut sebenarnya telah diselesaikan di lapangan.
Namun FB tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mrebet.
Pihak keluarga pelapor dan terlapor sebenarnya sudah menempuh semua jalur perdamaian yang difasilitasi kepala desa setempat.
Kemudian pada 27 Agustus 2021 sudah berdamai di rumah pelapor.
"Kami kira sudah selesai, tapi ternyata terus berlanjut," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Gurbacov mengatakan, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan dalam pertandingan sepakbola diduga terjadi penganiayaan.
"Dalam pertandingan terjadi gesekan, setelah kami lakukan penyelidikan terjadi peristiwa dugaan penganiayaan oleh IW dan TG," ungkapnya.
Baca juga: Satresnarkoba Polresta Solo Tangkap 4 Tersangka Kasus Narkoba, Dua Kurir dan Sisanya Pemakai
Baca juga: Mahasiswa di Semarang yang Hendak Ikut Pembelajaran Tatap Muka Wajib Vaksin Dua Kali
Kedua tersangka dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan.
"Kami sudah kirim berkas ke Kejaksaan, sudah dikoreksi dan sedang kami lengkapi," imbuhnya.
Kemudian penyidik mempunyai pertimbangan tersendiri sehingga menahan kedua tersangka.
"Penyidik punya keyakinan apakah perlu ditahan atau tidak, itu adalah keyakinan penyidik," tegasnya. (*)