Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Seorang Manajer Dibakar Pekerja Pabrik di Pakistan karena Dituduh Menistakan Agama

Polisi mengatakan dia dipukuli dengan tongkat, tinju dan ditendang oleh puluhan massa, sebelum diseret ke jalan di luar pabrik, kemudian dibakar.

Net
Ilustrasi 

Tuduhan penistaan ​​agama semakin meningkat menyebabkan pembunuhan di luar proses hukum atau main hakim sendiri.

Sedikitnya 80 orang tewas dalam serangan semacam itu sejak 1990, menurut penghitungan Al Jazeera.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan tuduhan penistaan ​​agama seringkali dapat digunakan untuk menyelesaikan dendam pribadi, dengan sebagian besar minoritas menjadi sasaran.

Kata Keluarga Korban

Kakak laki-laki Priyantha, Kamal Kumara meminta para pelaku untuk tidak melakukan serangan brutal yang tidak manusiawai.

Kamal juga meminta untuk saling menghormati terlepas dari perbedaan agama.

"Saya harus memberi tahu para pelaku, tolong jangan lakukan ini, serangan semacam ini, jangan bereaksi tidak manusiawi," kata Kamal dikutip dari Al Jazeera.

"Kita adalah manusia, bukan? Kita harus saling menghormati satu sama lain dan agama masing-masing," lanjutnya.

Diketahui, korban meninggalkan istri dan dua anaknya, berusia sembilan dan 14 tahun.

Keluarga korban telah meminta pemerintah Sri Lanka untuk meminta kompensasi finansial baik dari pemerintah Pakistan atau bos korban untuk keluarga dekatnya.

"Kami yakin (Perdana Menteri Pakistan Imran Khan) akan mengambil tindakan serius,” kata Kamal.

"Saya mengatakan kepada (pejabat Sri Lanka untuk) mohon meminta pemerintah Pakistan untuk membantu keluarganya, karena dia memiliki seorang istri dan dua anak yang sendirian, dan mereka perlu dididik," lanjutnya.

Kamal menambahkan ibunya belum diberitahu secara rinci bagaimana Priyantha meninggal dunia.

Dia mengatakan anggota keluarga telah ditugaskan untuk menjauhkannya dari media sosial dan berita televisi agar dia tidak melihat rekaman serangan itu.

"Ibuku berusia 80 tahun, kesehatannya tidak baik, dan kami masih belum bisa menjelaskan kepadanya apa yang telah terjadi," kata Kamal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved