Berita Kudus
Buruh Rokok di Kudus Bersuka Cita, Hari Ini Mulai Terima BLT dari Hasil Dana Cukai Rokok
Bantuan langung tunai (BLT) buruh pabrik rokok di Kudus sudah hari ini mulai disalurkan. Masing-masing buruh rokok langsung mendapat Rp 600 ribu.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bantuan langung tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok di Kudus sudah hari ini mulai disalurkan.
Masing-masing buruh rokok langsung mendapat Rp 600 ribu.
Penyaluran tersebut melalui Bank Jateng.
Petugas bank, datang langsung ke beberapa pabrik rokok untuk menyerahkan bantuan tersebut.
Di antara buruh yang telah menerima BLT yakni Siti Zuliaha.
Perempuan asal Desa Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kudus yang bekerja di Djarum mengaku akan menggunakan uang bantuan tersebut untuk kebutuhan keluarganya.
Baca juga: Netizen Heboh Istri Telepon Mantan Pacar Suami: Makasi Udah Jagain Jodoh Aku
Baca juga: Muda-mudi Motor Trail Joget TikTok di Area Orang Hilang Tersapu Erupsi Gunung Semeru
Kemudian, buruh pabrik rokok Djarum lainnya, Nafiah, asal Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus mengaku akan menggunakan uang bantuan yang telah diterimanya untuk kebutuhan dapur.
"Untuk beli lombok. Untuk beli kebutuhan dapur," ujar Nafiah saat ditemui di Gudang Pabrik Rokok Djarum di Burikan, Kecamatan Kota Kudus, Rabu (15/12/2021).
Hari ini merupakan hari pertama penyaluran BLT untuk buruh rokok.
Penyalurannya dilakukan oleh petugas Bank Jateng datang langsung ke delapan titik pabrik rokok.
Sementara untuk buruh yang belum menerima BLT, akan diserahkan besok sesuai jadwal.
Public Affairs Manager PT Djarum, Rahma Mochtar mengatakan, tercatat ada sekitar 37 ribu buruh pabrik rokok yang mendapat bantuan tersebut.
Bantuan sebesar Rp 600 ribu tersebut diberikan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh pemerintah daerah dan Bank Jateng.
"Kami hanya menyalurkan, biar tidak berkerumun maka untuk masing-masing 50 buruh uangnya diambil satu orang, lalu dibagikan," katanya.
Diketahui, peruntukan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kudus satu di antaranya untuk BLT.
Jumlah buruh penerimanya yakni 63.067 buruh.
Mereka datang dari 62 perusahaan rokok yang ada di Kudus.
Sementara alokasi anggarannya untuk bantuan tersebut yakni sebesar Rp 40 miliar.
Kabag Perekonomian Setda Kudus, Agung Dwi Hartono mengatakan, penyaluran BLT tersebut akan berlangsung sampai 28 Desember 2021.
Tapi itu baru untuk 38.186 buruh rokok. Sementara sisanya ditanggung oleh pemerintah provinsi.
Baca juga: Postingan Terakhir Selebgram Laura Anna Sebelum Meninggal, Cerita Bulu Matanya Rontok
Baca juga: Resmikan Gedung Pelayanan Penunjang di RSUD Suradadi, Bupati Tegal: Jangan Ada Diskriminasi
"Untuk yang ditanggung provinsi ini masih diverifikasi," kata Agung.
Alasan penyerahan bantuan terlebih dulu tanpa menunggu penyaluran dari pemerintah provinsi, kata Agung, karena sisa waktu tahun anggaran 2021 kian mepet. Meski begitu, nominal bantuan untuk masing-masing buruh baik dari kabupaten maupun provinsi nominalnya sama. (*)