Berita Solo
Tim Gegana Penjinak Bom dan Unit K9 Diterjunkan Sterilisasi Gereja untuk Ibadah Natal di Solo
Tim Gegana Satbrimob Polda Jateng dan Unit K9 Sat Samapta Polresta Solo lakukan strelisasi di seluruh gereja yang menggelar ibadah misa Natal.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tim Gegana Satbrimob Polda Jateng dan Unit K9 Sat Samapta Polresta Solo lakukan strelisasi di seluruh gereja yang menggelar ibadah misa Natal, Jumat (24/12/2021).
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, sterilisasi ini dilakukan pada gereja yang mulai sore nanti menyelenggarakan misa.
"Beberapa jam gereja yang hendak melaksanakan misa natal kita lakukan sterilisasi. Kita ingin memberikan jaminan kemananan dan kenyamanan bagi saudara-saudara kita," ucapnya.
Baca juga: Bantuan Rp 369,5 Juta Disalurkan kepada Korban Terdampak Bencana Alam di Karanganyar
Baca juga: Warga Lihat Perempuan Jongkok di Depan Bengkel, Ternyata Tinggalkan Janin Usia 20 Minggu
Ade menuturkan, sterilisasi dilakukan dengan menerjunkan tim Gegana jibom atau penjinak bom dan K9 kualifikasi handak.
"Ada 2 tim jibom dari tim Gegana Satbrimobda Polda Jawa Tengah, untuk sterilisasi misa yang akan digelar sore maupun malam nanti," ungkapnya.
Selain itu, sebanyak 750 personel dari unsur Polri, TNI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo disiapkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, selain pengamanan untuk mendukung kemanan dan ketertiban masyarakat, dalam rangka Operasi Lilin Candi 2021 fokus terhadap upaya pencgahan persebaran Covid-19.
"Kewaspadaan terhadap penyebaran virus harus diantisipasi. Penerapan prokes 5M, penguatan 3T dan vaksinasi terus dilakukan guna mendukung hal tersebut," tuturnya.
Untuk itu keberadaan pasukan Operasi Lilin Candi 2021 nantinya akan difokuskan untuk pengamanan di tempat ibadah gereja, monitoring wilayah dan pelaksanaan woro-woro protokol kesehatan (prokes).
Selain itu juga menekankan pada momentum Natal dan Tahun Baru tahun ini tidak diperkenankan adanya arak-arakan dan pesta yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Sosok Ishmael Toroama, Presiden Negara Bougainville: Punya Reputasi sebagai Panglima Perang
Baca juga: Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Polres Tegal Sasar Pengunjung Objek Wisata
Bila ada kegiatan yang berpotensi menjadikan kerumunan akan dibubarkan.
"Prinsipnya keselamatan rakyat adalah yang tertinggi. Kami akan lakukan apapun agar rakyat terjaga dari potensi persebaran virus," tandasnya. (*)