Berita Pendidikan
Unika Memperpendek Siklus Zona Nyaman saat Pandemi, Kuliah Tatap Muka Mulai 2022
Selama hampir dua tahun dosen dan mahasiswa melaksanakan proses pembelajaran secara daring atau online.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
lihat foto
Jika ada pembelajaran tatap muka secara langsung, kata dia, akan terlihat dan merasakan bagaimana menghargai teman yang sedang presentasi.
Lalu, bisa mengevaluasi teman yang sedang presentasi, apakah sudah bagus, apakah sudah ideal presentasinya, apakah sudah menguasai materinya.
Dengan begitu, ketika dia maju presentasi, bisa belajar dan memberikan yang terbaik.
"Kompetensi sosial, communication dan sebagainya harus diasah dan itu tidak efektif dengan online. Ada penurunan kualitas dalam pembelajaran online, karena hanya pengetahuan yang dibangun atau ditransfer. Itu pun tidak 100 persen berjalan, entah karena jaringan, sikap tidak siap untuk mengikuti pembelajaran, sambil tidur, jarinigan putus, pasti mempengaruhi kualitas," ujar Ferdi.
Baca juga: Bupati Kendal Larang Pawai hingga Perayaan Tahun Baru di Tempat Wisata
Baca juga: Kaleidoskop Berita Batang 2021, Peristiwa Viral hingga Bupati Wihaji Raih Berbagai Penghargaan
Ia mengatakan, keputusannya untuk kembali offline memang mengandung risiko.
Namun, risiko lebih besar akan timbuh jika perkuliahan dilakukan terus-menerus secara online, yakni berisiko pada kompetensi lulusan.
"Bahwa ada risiko covid jika offline, iya memang. Namun, akan kami manage risiko itu. Saat ini, sedang dibenahi semua sarana dan prasara terkait protokol kesehatan," imbuhnya. (*)
