Berita Viral
30 ABG Jadi Korban Kebejatan Bos Diskotek di Jakarta, Berawal Laporan Anak Hilang Jaringan Terungkap
Korban yang terdata berjumlah 30 anak asal Jambi dan diperkirakan ada lebih dari itu, mereka berusia sekitar 13 sampai 15 tahun
TRIBUNJATENG.COM - Berawal kasus hilangnya seorang remaja, terungkap kejahatan seksual yang dilakukan jaringan ini.
Korban pun bukan cuma satu orang.

Kasus hilangnya seorang bocah di Jambi berinisial AN (13) menguak kejahatan seksual luar biasa terhadap puluhan anak di bawah umur lainnya.
Rupanya, AN dijual oleh muncikari ke bos dikostek di Jakarta.
Baca juga: Polisi Rilis Sketsa pembunuh Tuti dan Amalia, Yoris Berlinang Air Mata Minta Maaf ke Yosef
Baca juga: Sudah Lama Fefe Bergelimang Harta, Rumah Mewah Mobil Berderet, Ternyata Jalankan Bisnis Terlarang
Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria 52 tahun berinisial S.
Selain S, ada pelaku lain R (36), PIS (19), dan ARS (15) yang berperan sebagai muncikari.
Korban yang terdata berjumlah 30 anak asal Jambi dan diperkirakan ada lebih dari itu, mereka berusia sekitar 13 sampai 15 tahun.
Berikut fakta-fakta kasus perdagangan manusia dalam kejahatan prostitusi ini:
1. Awal kasus
Kasus ini mulai terbongkar dari pelaporan warga soal anak hilang.
Saat itu, salah satu korban berinisial AN (13) dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak Sabtu (12/12/2021).
AN kemudian kembali ke rumah dan bercerita jika ia ke Jakarta dan dipaksa untuk melayani S.
Ternyata pelaku ARS membawa korban AN dan korban D ke Jakarta dengan naik bus.
Sebelumnya, S sudah mengirim uang Rp 3 juta kepada ARS untuk biaya keberangkatan.
Pada Minggu (5/12/2021) pagi, ARS dan dua korbannya langsung ke Hotel All Sedayu Kelapa Gading, Jakarta Utara.