Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Alasan CL Sewa Joki Vaksin di Semarang dan Bayar Rp 500 Ribu, Merasa Sudah Kebal Covid-19

Ia menyewa joki vaksin hanya untuk kebutuhan administrasi saja lantaran ia hendak pergi ke luar kota

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - CL (37) warga Griya Beringin Asri, Wonosari, Ngaliyan, rela menyewa joki vaksin lantaran sudah merasa kebal terhadap Covid-19.

Apalagi ia mengaku pernah kena Covid-19 dan dinyatakan sembuh sehingga tidak perlu divaksin. 

Ia menyewa joki vaksin hanya untuk kebutuhan administrasi saja lantaran ia hendak pergi ke luar kota.

Baca juga: Banjir Aceh Utara : 41 Ribu Warga Mengungsi dan 2 Warga Meninggal

Baca juga: Tokoh Agama di Kalsel Cabuli 11 Wanita dengan Modus Ritual Bamandi

"Selain sudah kena Covid-19, saya juga memiliki riwayat penyakit mitral vale prolaps dan colitis sehingga saya berasumsi tidak perlu divaksin," ucapnya di depan polisi saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (5/1/2022).

Ia nekat menyewa joki juga bermula dari curhatan ke tetangganya perempuan berinisial IO sesama warga Griya Beringin Asri.

Ketika curhat itu, gayung bersambut, IO mengenalkan kepada CL seorang perempuan berinisial DS, (41) warga Semarang Utara.

CL mengaku, butuh vaksin untuk pergi keluar kota. 

Ia lantas mengimingi-imingi DS dengan uang Rp 500 ribu dengan syarat mau menggantikannya divaksin.

"Saya sudah daftar di aplikasi Victori dapat jadwal di Puskesmas Manyaran lalu menyuruh DS berbekal KTP saya," katanya.

Ia mengatakan, tidak mengenal DS secara dekat hanya dikenalkan kepadanya oleh IO. 

"Saya mengetahuinya hanya sebatas seorang ibu rumah tangga yang butuh uang sehingga dia mau," terangnya. 

Sementara itu, DS mengaku, memang butuh uang sehingga mau menjadi joki. vaksin. 

Ia sendiri sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis pada kurun Oktober sampai November. 

"Ya butuh uang sehingga saya mau. Saat jadi Joki saya belum dibayar," paparnya. 

Mereka bertiga, CL, DS dan IO akhirnya meminta maaf atas persengkokolan mereka yang tidak membantu Pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19.

Kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan antara ketiga pelaku dan puskesmas. 

CL akhirnya juga sudah mau divaksin. 

"Saya meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan ini," terang IO mewakili CL dan DS. (Iwn)

 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved