Liputan Khusus
BERITA LENGKAP : Proses Tahapan Seleksi Masuk PTN Jalur SNMPTN Dimulai
Sebagian besar orangtua siswa ingin anaknya bisa masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes, alias melalui jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN)
Termasuk mencoba menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru di kelas.
"Selama di SMA N 1 Semarang saya tidak pernah ikut les.
Bahkan tidak pernah ikut lomba-lomba atau kompetisi siswa yang menambah poin saat masuk SNMPTN.
Saya hanya fokus belajar, memperhatikan guru di kelas saat jam pelajaran, dan pintar-pintar bagi waktu untuk main," terangnya.
Jihan bahkan sempat berkonsultasi dengan wali kelas terkait keinginannya untuk bisa lolos masuk di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN.
Wali kelasnya pun memberi sinyal baik dengan mengarahkan Jihan dan menyampaikan beberapa informasi terkait SNMPTN.
"Tak hanya memperhatikan pelajaran saja. Kalau bisa nilai dari tugas dan ulangan yang diberikan guru harus bagus.
Jangan sampai pas dengan KKM maupun di bawahnya. Berusaha terus untuk bisa mendapatkan nilai terbaik," bebernya.
Tak hanya mencari informasi kepada wali kelasnya saja, Jihan juga mencoba menggali informasi SNMPTN kepada senior yang sudah diterima di UGM dan guru BK.
Sebab, Jihan sempat bimbang antara memilih masuk di Universitas Diponegoro atau di Universitas Gadjah Mada.
"Konsultasi dengan senior tujuannya untuk mencari peluang. Sebenarnya saya itu kalau di UGM bisa masuk di fakultas apa.
Selain itu, kalau mau masuk Undip peluangnya lebih besar, karena sesuai dengan domisili saya di Semarang. Namun,
saya ingin mencoba hidup mandiri jauh dari orangtua. Maka pilihan pertama jatuh kepada UGM," ucap Jihan.
Rapor bagus
Usaha yang dilakukan Jihan tidak hanya dengan menjaga nilai rapornya tetap bagus. Melainkan juga menjalankan ibadah dan doa yang tidak pernah putus.