Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Rutin Latihan Binaraga, Taufik Ingin Jadi Atlet Profesional Saat Nanti Keluar dari Lapas Batang

Berbagai kegiatan posiitif dilakukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengisi hari demi hari di Lapas Rowobelang Batang

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Dina Indriani
Sejumlah atlet binaraga warga binaan Lapas Batang saat berlatih fitnes dan menunjukkan otot badannya, Selasa (11/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Berbagai kegiatan posiitif dilakukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengisi hari demi hari di Lapas Rowobelang Batang.

Setelah sukses membentuk warga binaan agamis dengan memiliki Pondok Pesantren Darut Taubah.

Kini Lapas Batang merangkul para warga binaan yang berminat dalam bidang olahraga binaraga untuk mengasah bakat mereka dan menjadi atlet.

Ruangan khusus dengan sejumlah alat fitnes pun disediakan.

Sejumlah atlet binaraga warga binaan Lapas Batang saat berlatih fitnes dan menunjukkan otot badannya, Selasa (11/1/2022).
Sejumlah atlet binaraga warga binaan Lapas Batang saat berlatih fitnes dan menunjukkan otot badannya, Selasa (11/1/2022). (TribunJateng.com/Dina Indriani)

Hampir setiap hari beberapa warga binaan berlatih fitness atau body building. 

Mereka tampak serius membakar lemak dan membentuk otot-otot di tubuh dengan beragam alat body building yang disediakan 

Tampak otot-otot sejumlah warga binaan yang sudah mulai terbentuk dan terlihat kekar.

Salah satunya adalah Taufik, yang sudah selama setahun ini rutin menjalani kegiatan fisik untuk membentuk tubuhnya.

Badannya kini menjadi yang paling kering dibandingkan atlet lain di sana.

"Kecuali hari sabtu dan minggu latihan terus, setiap pagi, untuk pembentukan awal biasanya butuh waktu enam bulan," tuturnya.

Dikatakannya, dari dulu dia memang sudah hobi berolahraga, namun olahraga binaraga menjadi hal yang baru untuknya.

"Dari dulu memang sudah suka olahraga, lari, sepeda, renang, saat masuk ke sini ada kegiatan fitnes tentu antusias jadi kegiatan rutin, badan juga jadi bagus kekar," ujarnya.

Taufik pun menjadi salah satu yang ditunjuk untuk memamerkan badannya atau body contest di hadapan masyarakat pada sebuah acara beberapa waktu lalu.

"Yang dibentuk biasanya perut, dada, lengan, trisep sama sayap, dan supaya keliatan lebih kekar bisa menggunakan baby oil saat tampil," jelasnya.

Pria yang sudah 1 tahun 8 bulan menjadi tahanan di sana itu berharap, bisa menjadi atlet profesional dan bisa ikut berbagai ajang hingga tingkat nasional.

"Saya pengen ikut event perlombaan hingga ke tingkat nasional, karenanya saya akan lebih giat untuk terus berlatih," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Kegiatan Kerja, Lapas Kelas IIB Batang, Satriya Dinda Wicaksono mengatakan melalui program binaraga ini warga binaan bisa menyalurkan bakat dan minatnya.

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi atlet binaraga di Lapas Batang, hanya butuh kemauan dan komitmen untuk berlatih rutin tiap hari. 

"Mereka juga dilatih oleh instruktur dari luar, bahkan oleh kepala lapas batang sendiri," tuturnya.

Ia menjelaskan, program latihan binaraga itu semula banyak diikuti warga binaan. 

Namun seiring berjalannya waktu, tersaring empat orang yang bertahan hingga sekarang. 

Mereka kini menjadi atlet andalan Rutan Batang

Beberapa event telah diikuti, baik di luar Lapas, maupun internal.

Terakhir mereka tampil di Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal di hadapan ibu-ibu PKK.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Koni dan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) agar saat ada event, Lapas Batang bisa mengikuti atau mengadakan kegiatan positif ini,"pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved