Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Tips Menyimpan Jahe agar Awet Tak Mengubah Rasa dan Bau, Pilih 5 Cara Ini Jahe Tahan Berbulan-bulan

Jahe juga umun dijadikan sebagai bahan penting dalam pembuatan wedang minuman hangat khas Indonesia

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK/MAHARANI AFIFAH
Ilustrasi jahe merah. 

TRIBUNJATENG.COM – Biasanya, kita membeli jahe sekaligus dalam jumlah cukup banyak sebagai stok.

Masalahnya, hal itu rawan jahe busuk atau kering.

Tapi sebenarnya menyimpan jahe agar awet mudah banget asal tahu caranya.

Rempah ini bisa tetap segar, tahan lama bahkan bisa sampai enam bulan tanpa kehilangan rasanya.

Baca juga: Bisa Dicoba Mulai Sekarang, Ini 15 Manfaat Konsumsi Jahe Serai untuk Kesehatan

Baca juga: 3 Resep Minuman Jahe untuk Meningkatkan Imun di Musim Hujan

Jahe menjadi salah satu bumbu yang banyak digunakan dalam masakan Indonesia. 

Jahe juga umun dijadikan sebagai bahan penting dalam pembuatan wedang minuman hangat khas Indonesia.

Namun, sayangnya jahe merupakan bumbu segar yang mudah mengering.

Ditandai dengan rimpang yang lunak dan menyusut, ketika dibiarkan berada di dapur dalam waktu lebih dari seminggu bahkan bisa berjamur.

Jahe bisa dicampur dengan lemon atau teh hijau dan digunakan menekan selera makan.
Jahe bisa dicampur dengan lemon atau teh hijau dan digunakan menekan selera makan. (Unsplash/Jugoslocos)

Jika sudah demikian, jahe tidak berfungsi maksimal untuk digunakan dalam bumbu masakan maupun bahan wedang.

Melasir dari Food NDTV dan Foodal ada beberapa cara tepat menyimpan jahe supaya awet tidak kering, seperti berikut.

1. Simpan jahe di dalam kantong kertas atau tisu dapur

Jahe bisa lebih tahan lama disimpan dengan dikemas dalam kantong kertas atau tisu dapur.

Letakan ke dalam kulkas atau freezer. 

Jahe yang dibungkus ini tidak akan terkena udara dan kelembapan dalam kulkas sehingga akan tahan lama disimpan.

2. Simpan dalam air asam

Jahe yang sudah dikupas bisa disimpan di dalam wadah bertutup berisi cairan asam, seperti air lemon, air jeruk nipis, dan cuka.

Kandungan asam yang tinggi mampu menjaga kesegaran dari jahe.

Namun, air asam ini akan sedikit mengubah rasa.

3. Dibekukan

Jahe bisa awet disimpan jika dibekukan.

Caranya bersihkan, kupas potong-potong jadi beberapa bagian atau cincang jahe, letakkan di atas nampan dan bekukan di freezer.

Setelah membeku, simpan jahe beku ini di dalam wadah kedap udara.

Jahe bisa dibekukan hingga enam bulan dan tidak akan kehilangan rasa khasnya meski sudah disimpan lama.

4. Simpan di dalam kulkas

Tanpa dibekukan, jahe juga tetap bisa awet disimpan di kulkas pada suhu chiller.

Masukan rimpang jahe yang sudah dibersihkan ke dalam kantong plastik.

Keluarkan udara yang ada di dalam plastik lalu tutup plastik tersebut.

Terakhir, masukkan ke dalam kulkas pada bagian chiller, jahe akan tetap segar lebih dari sebulan.

5. Jauhkan dari sinar matahari

Jahe tetap bisa disimpan pada suhu ruang jika di rumah mu tidak ada kulkas. Namun, daya simpannya akan lebih singkat sekitar satu minggu.

Cara simpannya, letakkan jahe di atas piring atau keranjang. Jauhkan dari sinar matahari dan jahe bisa bertahan satu minggu. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved