Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Testing Swab Antigen di Sekolah Tembus 750 Sampel/Hari

Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Kesehatan menggencarkan pelaksanaan testing dan tracing penyebaran Covid-19.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Petugas kesehatan Puskesmas Kendal II melakukan tes swab antigen kepada siswa dan tenaga pendidik SDN 1 Pegulon, Kecamatan Kota Kendal, Jumat (14/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Kesehatan menggencarkan pelaksanaan testing dan tracing penyebaran Covid-19.

Testing swab antigen difokuskan menyasar siswa, guru dan tenaga kependidikan yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Dengan target minimal 750 sampel per hari.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Parno mengatakan, percepatan testing dan tracing ini dimaksudkan untuk memperbaiki level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 2 menjadi level 1.

Selain itu, testing dan tracing juga bertujuan untuk mendeteksi lebih dini apakah ada penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kendal pada awal 2022.

Utamanya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 jenis Omicron.

Parno menjelaskan, testing sudah berjalan di sekolah-sekolah jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat.

Targetnya bisa melakukan tes swab lebih dari 750 sampel per hari.

"Testing dan trecing ini dikebut. Kami kerahkan 30 puskesmas untuk melakukan testing dengan metode tes swab antigen ke sekolah-sekolah.

Tadinya hanya 150 sampel per hari, sekarang sudah lebih dari 750 sampel. Bahkan pernah sampai 1.100 sampel dalam satu hari," terangnya, Jumat (14/1/2022).

Parno manarget, setiap puskemas minimal melakukan testing 24 sampel per hari. 

Sedangkan tracing dilakukan minimal 15 orang dari satu kasus positif Covid-19, dengan harapan status PPKM Kabupaten Kendal bisa turun ke level 1 pada 17 Januari mendatang. 

Selama pelaksanaan tracing dan testing, Parno menyebut, ada penambahan 7 kasus Covid-19 dari 8 kasus menjadi 15 kasus aktif corona. 

Meski demikian, ia memastikan tidak semua kasus baru dihasilkan dari testing di sekolah.

Bisa saja muncul dari hasil tracing terhadap pasien Covid-19, ataupun pemeriksaan swab mandiri oleh warga.

"Dari 15 kasus aktif sekarang, semuanya OTG. Termasuk satu pelajar di Kecamatan Brangsong," jelasnya.

Sementara itu, tenaga kesehatan Puskesmas Kendal II melakukan tes swab antigen kepada 21 pelajar dan 3 guru di SDN 1 Pegulon Kecamatan Kota Kendal.

Tes swab dilakukan dengan metode sampling pelajar kelas 4,5, dan 6, serta beberapa tenaga pendidik.

Kepala SDN 1 Pegulon, Sugiyanto mendukung penuh program pencegahan Covid-19 melalui testing ke sekolah-sekolah.

Kata dia, hasil testing acak ini sebagai dasar tindak lanjut pelaksanaan PTM 100 persen. 

Dengan harapan, Pemerintah Kendal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) nantinya bisa memperpanjang jadwal PTM setiap harinya.

Asalkan tidak ditemukan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM 100 persen berlangsung 

"Harapannya PTM ini tidak hanya berjalan 4 jam saja. Namun, bisa normal kembali dan hak anak mendapatkan pengajaran maksimal bisa diberikan," harap Sugiyanto. (Sam)

Baca juga: Artis FF yang Ditangkap karena Narkoba adalah Komedian Fico Fachriza

Baca juga: 3 Cara Mendapatkan Cuan dari Aplikasi Game Penghasil Uang League Of Kingdoms

Baca juga: KPK Tangkap 11 Orang Termasuk Bupati, OTT di Penajam Paser Utara

Baca juga: WAWANCARA : Sekda Cilacap Farid Maruf: Serapan Anggaran Kabupaten Cilacap Mencapai 97 Persen

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved