Berita Solo
Belum Genap Bulan Januari Berakhir, Satresnarkoba Ungkap 8 Kasus Narkoba dengan 10 Tersangka
Belum genap bulan Januari 2022 berakhir, Satresnarkoba Polresta Solo sudah mengungkap 8 kasus penyalahgunaan narkoba.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Belum genap bulan Januari 2022 berakhir, Satresnarkoba Polresta Solo sudah mengungkap 8 kasus penyalahgunaan narkoba.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, dari 8 kasus tersebut pihaknya sudah menangkap 10 tersangka.
"Mulai bulan Januari 2022 sampai sekarang berhasil menangkap 10 tersangka dan menyita barang bukti," ucap Ade, Senin (17/1/2022).
Ade mengungkapkan, keberhasilan kasus yang sudah diungkap tersebut tak lain lantaran kontribusi besar dari masyarakat Kota Solo.
"Kontribusi laporan dan informasi dari masyarakat dan lingkungan sekitarnya," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ade, juga adanya kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat).
"Yakni sebagai bagian dari program unggulan Polresta Solo untuk mewujudkan Solo bebas pekat dan sebagai kota yang toleran," jelasnya.
Terbaru, Satresnarkoba Polresta Solo menangkap dua lelaki lantaran jadi pengedar narkoba jenis sabu pada Senin (10/1/2022) lalu.
Dua lelaki itu adalah Bastian Sukarno alias Aan (29) dan Jawari alias Yudi (39) ditangkap di Kampung Bonorejo, Nusukan, Banjarsari yang merupakan rumah Yudi.
Tersangka Bastian merupakan warga Kampung Pringgolayan, Tipes, Kecamatan Serengan yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.
Ade menuturkan, semula petugas mendapatkan informasi tersangka Bastian 1 diduga kuat sebagai pengedar sabu.
"Tersangka Bastian sering main ke rumah tersangka Yudi. Setelah dilakukan penyelidikan, pada Senin (10/1/2022) hari kedua tersangka berhasil ditangkap di dalam rumah tersangka Yudi," ucapnya.
Menurutnya, saat dilakukan pengeledahan dari tersangka Bastian terdapat 21 paket sabu dengan berat 31,55 gram dan juga telah disita.
"Hasil pemeriksaan tersangka Bastian menerangkan, 21 paket saabu itu adalah miliknya yang dibeli sehari sebelum ditangkap dengan harga Rp 23,1 juta," jelasnya.
Sementara itu, Kasatresnarkoba Polresta Solo Kompol M Rikha Zulakrnaen menyebut, sabu itu dibeli Bastian dari orang bernama KLX yang saat ini masih dalam proses penyelidikan dengan cara uang ditransfer.