Jadi Episentrum Covid-19, Eropa Hadapi Ancaman Omicron

TRIBUNJATENG.COM - Eropa kini menjadi episentrum covid-19 yang mengkhawatirkan. Pekan lalu, Eropa melaporkan 5 juta kasus covid-19.

Harapan untuk pemulihan pariwisata Eropa masih suram akibat melonjaknya kasus covid-19 akibat varian Omicron.

WHO sempat memperkirakan Omicron dapat menginfeksi setengah penduduk Eropa pada Maret 2022, dan membuat seluruh rumah sakit di Benua Biru kewalahan.

Pada Selasa, Jerman mencatat 112.323 kasus covid-19 baru dan 239 kematian. Jumlah itu merupakan rekor kasus Covid-19 tertinggi di negara itu sejak pandemi di negara itu.

Varian Omicron disebut menjadi penyumbang terbesar kasus covid-19 di negara itu, dengan lebih dari 70 persen infeksi baru.

Badan itu menambahkan, tingkat infeksi mingguan mencapai 584,4 kasus baru per 100 ribu orang selama 7 hari. Akibat peningkatan itu, Jerman semakin memperketat pembatasan untuk mengurangi penularan.

Negara itu membatasi akses ke bar dan restoran dengan hanya mengizinkan mereka yang telah divaksinasi dosis ketiga (booster) atau yang telah sembuh dari covid-19.

Lonjakan tersebut mendorong Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mengupayakan wajib vaksinasi guna meningkatkan kekebalan rakyatnya.

Ia terus berupaya menyosialisasikan vaksinasi wajib bagi warganya. Dilaporkan, sebanyak 60 juta warga Jerman telah mendapatkan vaksinasi penuh.

Namun demikian, negara tempat vaksin BioNTech-Pfizer pertama kali dikembangkan itu melaporkan telah muncul resistensi terhadap vaksin pada warganya.

Ratusan bahkan ribuan warga melakukan unjuk rasa terkait strategi kesehatan yang dijalankan pemerintah. 

Meski begitu, Scholz bersikeras bahwa vaksinasi tetap diperlukan demi meningkatkan kekebalan.

"Saya, misalnya, percaya bahwa (vaksin) itu perlu dan akan secara aktif mendorong (warga melakukannya)," kata Schoolz kepada parlemen pekan lalu, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/1).

Negara-negara Eropa lain juga tengah berjuang melawan melonjaknya kasus covid-19 akibat Omicron. Baru-baru ini, Prancis melaporkan rata-rata kasus covid-19 harian sekitar 300.000 kasus.

Adapun, situasi covid-19 terus memburuk di Prancis dengan 464.769 kasus baru terdeteksi dalam sehari. Sejak 11 Januari 2020, kematian yang diketahui dalam pandemi telah melonjak menjadi lebih dari 5,5 juta jiwa.