Berita Internasional
Jet Tempur Korea Selatan Mendarat Darurat Tanpa Roda Setelah Diserang Burung
Baru-baru ini, pesawat jet tempur siluman F-35A Angkatan Udara Korea Selatan dipaksa melakukan pendaratan darurat dengan “perut pesawat”.
TRIBUNJATENG.COM, SEOUL - Baru-baru ini, pesawat jet tempur siluman F-35A Angkatan Udara Korea Selatan dipaksa melakukan pendaratan darurat dengan “perut pesawat”.
Pendaratan darurat dilakukan karena serangan burung ke mesin kiri pesawat tempur generasi kelima itu.
Insider pada Kamis (20/1/2022) melansir laporan Yonhap pada Jumat (14/1/2022), mengutip pejabat angkatan udara Korea Selatan.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Terekam Membanting Jaket Manchester United Usai Diganti, Ralf Rangnick Beri Respon
Jet tempur siluman itu mendarat di landasan pacu di pangkalan angkatan udara di Seosan selama penerbangan pelatihan pada 4 Januari.
Kebutuhan untuk melakukan pendaratan darurat terjadi karena serangan burung, tapi tetap ada pertanyaan tentang apa sebenarnya yang menyebabkan masalah dengan sistem elektronik penerbangan pesawat tempur dan kerusakan roda pendarat, yang membuat “pendaratan perut” diperlukan.
“Roda pendaratannya seharusnya turun, tapi ternyata tidak,” kata seorang pejabat Angkatan Udara Korea Selatan sebelumnya kepada Stars and Stripes.
"Jadi, itu (jet siluman F-35A) melakukan pendaratan perut."
Pendaratan perut, juga dikenal sebagai pendaratan gigi, membawa risiko luar biasa bagi pilot.
Namun dalam kasus ini, pilot keluar dari insiden tanpa cedera, menurut kantor berita Yonhap.
Dilaporkan juga bahwa insiden ini adalah pendaratan perut pertama yang dilaporkan sejak AS mulai mengekspor jet tempur F-35A ke luar negeri.
AS telah mengirim lebih dari 30 jet tempur F-35A ke Korea Selatan, dengan rencana untuk akhirnya mengirimkan 40 varian tempur yang dipersenjatai dengan meriam dan dirancang khusus untuk operasi angkatan udara.
Informasi tentang serangan burung itu berasal dari penyelidikan bersama awal atas insiden tersebut oleh AS dan Korea Selatan.
Sebuah tim ahli AS akan mengunjungi Korea Selatan untuk menyelidiki lebih lanjut masalah seputar avionik dan roda pendarat.
Serangan burung adalah kejadian yang berbahaya, namun umum, baik untuk penerbangan militer maupun sipil.
Selama periode waktu 24 tahun antara 1995 dan 2019, Angkatan Udara AS melaporkan lebih dari 100.000 serangan burung. Total kerusakannya mencapai 817.546.884 dollar AS (Rp 11,7 triliun), tidak termasuk cedera, Military Times sebelumnya melaporkan.
Pusat Keselamatan Angkatan Udara di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland di New Mexico mengatakan kepada outlet pertahanan bahwa Angkatan Udara telah kehilangan 13 pesawat dan mencatat 27 kematian karena serangan burung sejak 1995.
Pejabat yang berbicara kepada media Korea Selatan tentang pendaratan darurat F-35A tidak memberikan rincian tentang jenis burung yang ditabrak jet atau tingkat kerusakan pesawat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Bisa Keluarkan Roda Setelah Diserang Burung, Jet Tempur Siluman F-35A Mendarat Darurat"
Baca juga: Selebgram Ayu Thalia Jadi Tersangka Setelah Melaporkan Anak Ahok, Nicholas Sean
Video Detik-Detik Siswa SD Padamkan Api Abadi, Lempar Alat Pemadam Akibatkan Ledakan Ini Kondisinya |
![]() |
---|
Kapal Selam Rusia Angkut 16 Rudal Nuklir Menuju Kamchatka, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kata Vokalis Coldplay soal Seruan Pembatalan Konser di Malaysia |
![]() |
---|
Jaksa Agung Ungkap 451 Pastor di Illinois AS Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Hampir 2.000 Anak |
![]() |
---|
Ini Tempat Terdingin di Bumi, Suhunya Minus 98 Derajat Celcius |
![]() |
---|