Wawancara Khusus
WAWANCARA Ubedilah Badrun : Anak Pejabat Beli Saham di Bursa Efek, Uangnya dari Mana?
Nama Ubedilah Badrun belakangan ramai diperbincangkan di media massa maupun di media sosial setelah ia dengan berani melaporkan Gibran Rakabuming
Saya ada semacam kekhawatiran, tetapi saya langsung mengoreksi niat saya, oh niat saya untuk praktik KKN berhenti, memberikan dampak besar bagi bangsa ini.
Lalu pasti orang akan banyak yang tidak suka.
Tapi karena niat saya baik saya yakin orang juga akan berpikir rasional, apa sih utama dari agenda yang saya lakukan
Banyak sekali info tentang anda yang beredar, salah satunya anda disebut sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Apa benar informasi tersebut?
Bagi saya aneh mereka membuat kesimpulan hanya sebatas permukaaan. Saya itu diundang partai sebagai akademisi untuk memberikan keilmuan saya, ya saya sampaikanlah materi tentang pelatihan.
Memangnya sering diundang partai?
Ya tidak sering juga. Pas mau pemilu saja mungkin karena fotonya ada ya. Dan itu tidak hanya PKS. Bahkan yang jauh lebih intensif yang dekat dengan saya justru PDIP.
Saya pernah diundang PDIP, bahkan mendidik dalam arti tertentu kader PDIP yang sekolah S1 politik. Bahkan orang terdekatnya Bu Mega pernah sama saya.
Partai lain, Generasi Muda Golkar, Partai Demokrat, juga pernah mengundang saya. Itu biasa saja. Masa gara-gara saya ngisi pelatihan PDIP saya disebut kader PDIP. Kan enggak.
Apalagi posisi anda sebagai ASN?
Iya enggak boleh berpartai, kalau sudah berpartai saya sudah dipecat dari dulu.
Setelah melaporkan Gibran dan Kaesang, apakah anda sudah dimintai keterangan lanjutan oleh KPK?
Belum. Dari informasi yang saya terima, KPK sedang memverifikasi laporan saya, melihat apakah data yang kami sampaikan ke KPK itu valid atau tidak.
Saya kira itu prosedur yang wajar dan itu jalan yang terbaik. Saya memilih jalan tersebut karena inilah jalan hokum, bukan jalan di luar hukum.
Ngomong-ngomong apakah anda masih punya kepercayaan terhadap KPK?