Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pedagang Merana, Kondisi Pasar Rejomulyo Semarang Sepi Pengunjung

Kondisi Pasar Rejomulyo, Kota Semarang sepi. Aktivitas perdagangan di sana berada di lantai 2.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Kondisi Pasar Rejomulyo lantai 2 di Jl Pengapon, Kota Semarang, Selasa (25/01/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kondisi Pasar Rejomulyo, Kota Semarang sepi.

Aktivitas perdagangan di sana berada di lantai 2.

Adapaun area lantai 1 mangkrak atau tidak digunakan untuk aktivitas perdagangan.

Tentu, hal itu membuat banyak masyarakat tidak mengetahui bahwa ada para pedagang yang berjualan di lantai 2. 

Pedagang jajan pasar, Siti mengatakan, baru berjualan di Pasar Rejomulyo selama dua tahun.

Sebelumnya, dia berjualan di seputaran Pasar Waru.

Baca juga: Masih Berkutat Pada Usaha Fotokopi, KSU Perwira Purbalingga Didesak Bisa Ekspansi Usaha

Baca juga: Kasus Meninggalnya Menwa UNS Segera Bergulir ke Pengadilan, Sidang Tunggu Masa Karantina Tersangka

Namun, seringkali terkena razia satpol PP.

Kemudian, dia berjualan di pasar ini.

Selama kurun waktu dua tahun, menurutnya, kondisi pasar tidak mengalami perkembangan yang signifikan.

Kondisi tetap sepi.

Mayoritas pelanggannya adalah pedagang yang ada di pasar.

Pembeli dari luar sangat jarang. 

Pasar Rejomulyo 251 2 3 4
Pedagang tidur sembari menunggu pembeli di Pasar Rejomulyo lantai 2, Jl Pengapon, Kota Semarang, Selasa (25/01/2022).

"Aktivitas pasar disini kan dari jam 03.00, saya datang sekitar jam 05.00. Yang beli ya bakul-bakul. Kalau bakulnya sudah pulang ya sepi. Teman-temannya sendiri yang jajan," ungkap Siti.

Dia tidak mengetahui secara pasti apa penyebab pasar tersebut sepi.

Namun bisa jadi sepinya pasar karena masyarakat banyak yang tidak mengetahui ada pedagang di lantai 2, mengingat lantai 1 tidak ditempati.

Dia berharap ada solusi dari pemerintah untuk bisa meramaikan Pasar Rejomulyo

Adapun pantauan di lapangan, sejumlah lapak juga kosong.

Bahkan, ada satu deret los yang hanya ditempati oleh satu atau dua pedagang saja. 

"Iya, di sini memang banyak yang kosong," ucapnya. 

Terpisah, anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Juan Rama meminta Pemerintah Kota Semarang bisa mengangkat kembali keberadaan Pasar Rejomulyo, misalnya dengan mengajak atau mengimbau para pegawai berbelanja di pasar tersebut, seperti program belanja di Pasar Johar. 

"Minimal di Pasar Rejomulyo ini diberi penanda jika bangunan tempat itu pasar. Masyarakat jarang ada yang tahu di sana ada pedagang, bisa juga dibuat program berbelanja disana," usulnya, Selasa (24/1/2022).

Pasar ini memang semula dibangun untuk pasar ikan.

Baca juga: Jawaban Pedagang Pasar saat Diprotes Harga Minyak Goreng Masih Mahal: Mau Murah Beli di Minimarket !

Baca juga: Polres Kebumen Gandeng Komunitas Motor King untuk Tiadakan Knalpot Brong

Namun, para pedagang pasar ikan masih memilih berjualan di Pasar Kobong yang tak jauh dari lokasi Pasar Rejomulyo.

Mereka enggan meninggalkan Pasar Kobong karena masih sengketa. 

"Jangan menunggu sengeketa selesai dulu pemerintah baru menangani Pasar Rejomulyo. Kasihan pedagang yang ada Pasar Rejomulyo atas. Mereka tidak laku karena tidak ada pengunjung yang masuk," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved