Berita Kesehatan
Kisah Sumbodo Alami Cacat Anatomis Karena Kecelakaan, Warga Kendal Ini Bersyukur Biaya Dicover BPJS
Akibat kecelakaan kerja yang terjadi pada 21 Oktober 2020, Sumbodo kemudian dibawa ke rumah sakit dan harus menjalani perawatan selama 5 hari.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kejadian tak disangka-sangka dialami Sumbodo (56), warga Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Setahun sebelum pensiun, dia mengalami kecelakaan ketika sedang mengoperasikan mesin hingga mengalami cacat anatomis, kehilangan empat jari tangan kanannya.
Akibat kecelakaan kerja yang terjadi pada 21 Oktober 2020 tersebut, Sumbodo kemudian dibawa ke rumah sakit dan harus menjalani perawatan selama 5 hari.
Baca juga: Pemkab Segera Bentuk Tim Jemput CSR Untuk Cover BPJS Penderes
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Empat Santunan Pada Peringatan Bulan K3
Baca juga: 6 Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan via Online Maupun Offline
Baca juga: 135 Pekerja Disabilitas Produktif di Batang Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Berikut Manfaatnya
Dia juga harus menjalani pengobatan rawat jalan hampir selama setahun dan dinyatakan sembuh pada September 2021.
Seluruh biaya pengobatan sebesar Rp 62.455.775 tersebut pun telah dicover BP Jamsostek.
Hal itu karena kantor tempat dia bekerja, PT Asia Pasific Fiber mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah saya tidak mengeluarkan biaya pengobatan, karena sejak kecelakaan sampai sembuh, seluruhnya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan."
"Kalau biaya sendiri kan mahal," kata Sumbodo kepada Tribunjateng.com, Jumat (4/2/2022).
Selain menanggung seluruh biaya pengobatan, Sumbodo juga mendapatkan santunan cacat dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 48.961.458.
Menurutnya, santunan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Alhamdulillah, santunannya bisa untuk bertahan hidup, karena sekira dua bulan setelah sembuh, saya pensiun," katanya.
Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) secara simbolis yang diterima Sumbodo, diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di sela Apel Bulan K3 Provinsi Jawa Tengah di PT Kubota Indonesia BSB Kota Semarang, Kamis (3/2/2022).
Selain Sumbodo, manfaat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan juga dirasakan Erni Anggraeni (40) warga Kalicari, Semarang Timur.
Dia menerima santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 221.992.972, JHT Rp 29.343.250, dan JP per bulan Rp 356.600.
Santunan tersebut Erni terima karena suaminya Lilik Wijayanto (PT Anugrah Karya Mandiri) mengalami kecelakaan lalu lintas saat berangkat kerja dan sempat dirawat di rumah sakit selama semalam.