Virus Corona
RSUD Kalisari Batang Siapkan 115 Ranjang Pasien Covid-19
Sebagai langkah antisipasi jika ledakan kasus Covid-19 gelombang ketiga terjadi, RSUD Kalisari Batang melakukan beberapa persiapan.
Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Sebagai langkah antisipasi jika ledakan kasus Covid-19 gelombang ketiga terjadi, RSUD Kalisari Batang melakukan beberapa persiapan.
Diantaranya dengan 115 tempat tidur, serta menyiagakan seluruh tenaga kesehatannya.
"Kami siagakan seluruh nakes, selain itu kami juga sudah memberlakukan zona ruangan atau gedung untuk pasien Covid-19 dan non Covid-19,” tutur Kepala bidang perawatan RSUD, Samuri, Jumat (4/2/2022).
Lebih lanjut, pihaknya juga belum mencabut Standar Pelayanan Prosedur Covid-19 dalam pelayanan bagi pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun pasien rawat jalan.
“Kita masih terapkan Prosedur Operasi Standar atau Standar Operasional Prosedur (SOP) skrining bagi pasien IGD maupun rawat jalan. Begitu juga dengan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Bupati Batang Wihaji juga mengatakan, berdasarkan prediksi dari Pemerintah pusat bakal ada perkembangan potensi kenaikan kasus Covid-19.
“Menurut prediksi akhir Februari akan terjadi puncak kasus Covid-19. Kekuatannya hanya satu yaitu Prokes, kalau Prokesnya dan vaksin manjadi kekuat daya tahan tubuh. Insyaallah itu bagian dari ikhtiar bersama agar tidak terpapar,” jelasnya.
Ia pun menyebut, bahwa kenyataan di lapangan prokes masyarakat sudah mulai kendor dan aktivitas masyarakat dari berbagi daerah sudah mulai ramai kembali.
“Harapan saya, silahkan beraktivitas tapi prokesnya juga harus disiplin. Kesiapan Pemkab Batang mulai rajin kembali melakukan tracing, kita menargetkan perminggu minimal 800 orang,”ujarnya.
Ia pun sudah memperintahkan kepada seluruh kecamatan untuk melakukan tracing minimal sehari 100 orang, sehingga bisa 1.500 orang perhari.
“Tinggal kita nanti minta Dinas kesehatan Batang rutin melakukan monitirong evaluasi, kekuatan tracing itu, untuk memetakan kasus Covid-19 agar kita mudah melokalisir dan menanganinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kabupaten Batang memang beberapa bulan lalu sempat nol kasus, namun di akhir Januari 2022 kasus Covid-19 perharinya mengalami kenaikan.
“Hari kemarin ada 10 orang, per hari ini naik 3 orang, semuanya Isolasi mandiri," pungkasnya.(din)