Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Stok Beras Bulog Aman hingga 7 Bulan, Disperindagkop Batang Pastikan Harga SPHP Tak Naik

Pemkab Batang melalui Disperindagkop memastikan pasokan beras tetap aman dan harga jual di pasar stabil.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
STOK BERAS - Disperindagkop memastikan pasokan beras tetap aman dan harga jual di pasar stabil saat sidak, Kamis (9/10/2025).Hasil sidak yang digelar di Pasar Batang dan gudang Bulog Kandeman menunjukkan bahwa stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tujuh bulan ke depan. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Menjelang penghujung tahun, Pemkab Batang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) memastikan pasokan beras tetap aman dan harga jual di pasar stabil.

Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang digelar di Pasar Batang dan gudang Bulog Kandeman menunjukkan bahwa stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tujuh bulan ke depan.

"Alhamdulillah, harga masih terpantau normal dan stok tersedia dengan baik," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Batang, Ikhwan, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Jembatan Kali Belo Batang Siap Direkonstruksi, Total Rp 9 Miliar Anggaran Disiapkan

Produksi beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga menunjukkan performa positif.

Bulog Kandeman mampu memproduksi hingga 5 ton beras SPHP setiap harinya, menjamin kelancaran distribusi ke pasar dan menekan potensi lonjakan harga.

Serapan beras SPHP di pasar pun terbilang tinggi, Rohayanah, pedagang beras di Pasar Batang, menyebut beras SPHP menjadi pilihan utama pembeli karena harganya yang tetap stabil.

"Alhamdulillah, SPHP laku keras. Harganya tetap, tidak naik. Yang naik itu beras baru panen," tuturnya.

Harga beras SPHP di tingkat pedagang masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 62.500 untuk kemasan 5 kilogram. 

Selain memantau harga dan stok, tim Disperindagkop juga memeriksa akurasi timbangan pedagang.

Hasilnya, meski ditemukan selisih kecil, rata-rata masih dalam batas wajar.

Baca juga: TMMD Sengkuyung Tahap IV Dimulai, Desa Wringingintung Batang Bersiap Jadi Sentra Perubahan

"Selisihnya paling setengah ons, ada juga yang lebih 1 sampai 2 ons. Jadi, masih normal," jelas Ikhwan.

Ia menambahkan, perbedaan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh sensitivitas timbangan digital.

Meski demikian, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Bulog agar proses penimbangan dilakukan lebih cermat.

Di tengah stabilnya harga beras, Disperindagkop mencatat adanya kenaikan harga pada komoditas telur dan daging ayam ras. Kenaikan berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000 per kilogram.

"Permintaan masyarakat meningkat, sementara pasokan masih cukup. Jadi, kenaikan ini masih dalam batas wajar," terang Ikhwan.

Di gudang Bulog Kandeman, terdapat cadangan beras sebanyak 7.000 ton. 

Jumlah tersebut diyakini cukup untuk menyuplai kebutuhan warga Batang hingga pertengahan tahun depan.

"Stok di Bulog masih aman, insya Allah bisa bertahan sampai tujuh bulan ke depan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved