Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

29 Sampel di Kota Semarang Dinyatakan Positif Covid-19 Omicron, Ada yang Diambil Sejak Desember Lalu

Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada 29 sampel di Kota Lunpia yang dinyatakan positif Omicron. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
(SHUTTERSTOCK/natatravel)
Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). Dokter di Afrika Selatan yang pertama kali menyadari ada varian baru Covid-19 mengatakan, gejala varian Omicron sangat ringan seperti infeksi virus umumnya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Semarang sudah semakin meluas.

Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada 29 sampel di Kota Lunpia yang dinyatakan positif Omicron. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menyebutkan, enam di antaranya terdeteksi positif Omicron pada awal Januari.

Kemudian pada akhir Januari, ada 23 pasien yang dinyatakan probable Omicron melalui pemeriksaan S-gene Target Failure (SGTF).

Baca juga: Antisipasi Omicron, Pembelajaran Tatap Muka di Sukoharjo Dihentikan Sementara

Baca juga: Bagaimana Respon Pemkab Blora? Presiden Jokowi Minta Dua Langkah Penting Hadapi Badai Omicron


"Awal Januari ada 6. Akhir Januari ada 23 tapi ini memang masih SGTV, WGS reagennya masih habis."

"23 itu menyebutkan adalah probable, tapi kemungkinan besar sudah mengarah ke positif. Jadi, ada 29 yang sudah ditemukan," terang Hakam, Selasa (8/2/2022). 


Dia memaparkan, 29 sampel yang dinyatakan positif Omicron ini merupakan sampel dari akhir Desember 2021 hingga akhir Januari 2022.

Pada 2022 ini, katanya, mayoritas pasien terpapar varian Omicron. 


Sebagai klinisi, dia mengamati pasien Omicron paling banyak mengalami tenggoronkan kering dan batuk. Orang yang mengalami flu pasi akan terdeteksi positif. 


"Walaupun dari sekian sampel kami ajukan, yang positif 29 tapi sebetulnya kalau dilihat dari survelennya kebanyakan sekarang Omicron," paparnya. 


Adapun hasil dari rapat zoom dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Hakam menyebutkan, ada 330 sampel yang dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) di Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Dari jumlah tersebut, 175 sampel dinyatakan positif Omicron.

Pengambilan sampel terhitung sejak September 2021 hingga akhir Januari 2022. Kasus Omicron mulai muncul pada akhir Desember. 

"175 itu mulai akhir Desember sampai di Februari, sisanya adalah delta."

Baca juga: Pertama di Indonesia, BRI Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah di Metaverse!

Baca juga: Beda Nasib Tiga Wakil Jateng di Liga 3 Nasional, Ketua Asprov PSSI Jateng Beri Tanggapan

"Tapi, memang pengambilan sampel 330 ini  dari September-Januari. September, Oktober, November itu masih delta, tapi begitu Desember fifty-fifty. Januari sudah mulai banyak Omicron," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved