Berita Banyumas
Harga Minyak Goreng di Pasar Manis Purwokerto Masih Tinggi, Pedagang Sulit Dapat Barang
seorang pedagang Pasar Manis Purwokerto, Kunarti (70) mengatakan belum ada sosialisasi dari pihak pemerintah mengenai HET minyak goreng
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan telah menerapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di berbagai kemasan di pasar tradisional maupun di ritel modern.
Pemerintah menetapkan minyak goreng curah ditetapkan HET sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Ketika Tribunbanyumas.com menelusuri harga minyak goreng ini di Pasar Manis Purwokerto harga minyak goreng kemasan sederhana masih belum berubah.
Baca juga: Terdampak Pembangunan Tol Cilacap-Jogja, Warga di Sumpiuh Banyumas Berharap Ganti Untung Bukan Rugi
Baca juga: Kronologi Orang Gila Membakar Balai Desa dan Puskesdes, Baru Ketahuan Setelah Api Padam
Bahkan para pedagang kesulitan mendapatkan barang karena sejumlah distributor menarik kembali barang.
Pedagang memasang harga minyak sederhana Rp 20 Ribu - Rp 26 Ribu per liter.
Salah seorang pedagang Pasar Manis Purwokerto, Kunarti (70) mengatakan belum ada sosialisasi dari pihak pemerintah mengenai HET minyak goreng ini.
"Kalaupun mau yang murah itu, barangnya tidak ada.
Kita mau jual harga murah, tapi kalau tidak ada barangnya iya susah.
Selain itu, barang yang dijajakan pun terbatas di beberapa merek, seperti Sovia dan Sania," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/2/2022).
Ia menambahkan beberapa merek saat ini cukup susah ditemui misalnya Tropical dan Bimoli.
Kondisi iniĀ terjadi di hampir seluruh pedagang di Pasar Manis Purwokerto.
"Hampir semuanya sama," imbuhnya.
Pedagang di Pasar Manis menjual pada kisaran harganya di angka Rp 22.000 - Rp 26.000 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana.
Sub Koordinator Seksi Informasi, dan Promosi Dagang Dinperindag Banyumas Didik Haridik mengatakan memang beberapa pasar stoknya sudah kosong.
"Beberapa merek sudah ada HET tapi stok habis dan belum ada stok baru.