Konflik Wadas

Man Harap Proyek Bendungan Bener Bawa Kemajuan Desa dan Tak Rusak Lingkungan

Rencana penambangan batu bukit di Desa Wadas untuk pembangunan Waduk Bener, Purworejo menuai pro kontra. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Warga saat bersama Gubernur Ganjar Pranowo di Dusun Winong Desa Wadas, Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022)  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO -- Rencana penambangan batu bukit di Desa Wadas untuk pembangunan Waduk Bener, Purworejo menuai pro kontra. 

Hingga viral video yang menggambarkan kericuhan di Desa Wadas karena masalah rencana proyek penambangan batu andesit di wilayah tersebut. 

Di luar warga yang kontra, ternyata banyak warga yang pro terhadap rencana proyek pemerintah tersebut.  Mereka adalah pemilik lahan yang menjadi target pembebasan proyek nasional itu. 

Man, begitu ia disapa, ia enggan menyebut nama lengkapnya. Maklum, isu tentang proyek bendungan sangat sensitif bagi warga saat ini.

Mereka bisa saling bermusuhan satu sama lain karena beda pandangan. 

Man memiliki tanah seluas sekitar 1800 m2 yang akan dibebaskan. Ia lega karena tanahnya sudah diukur oleh petugas BPN.

Ia tinggal menunggu kesepakatan harga untuk pembebasan lahannya dengan pihak terkait. 

Setelah itu, tentu saja, uangnya bisa dicairkan untuk dibelanjakan sesuai kebutuhan. 

"Punya saya sudah diukur. Di kampung sini ada 9 petani yang lahannya diukur, " katanya

Man begitu yakin untuk melepas lahannya bukan tanpa alasan. Ia sudah menerima sosialisasi rencana proyek itu sejak lama, sekitar 2015 lalu. 

Dalam sosialisasi itu, pemerintah meyakinkan proyek pengambilan batu gunung untuk bendungan justru akan memberi manfaat bagi warga. 

Ia juga menerima informasi proyek itu sudah melalui kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ini yang membuatnya semakin yakin proyek itu tak akan berdampak buruk ke depannya. 

Lebih dari itu, warga juga diiming-imingi, proyek itu akan membawa kemajuan bagi desa. Misalnya, bekas lahan yang ditambang bisa dikembangkan menjadi objek wisata. 

Man tak berpikir penambangan bukit akan mematikan sumber mata air warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved