Ganjar Minta Jogo Tonggo Kembali Dihidupkan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar gerakan Jogo Tonggo untuk dihidupkan kembali.

Hal tersebut seiring dengan makin meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di tanah air.

“Jogo tonggo sekarang dihidupkan lagi, Dispermasdes saya minta untuk turun, Dinas Kesehatan membuka nomor WA (WhatsApp) untuk konsultasi, laporan dan telemedicine,” kata Ganjar Pranowo usai memimpin rapat satuan tugas penanganan Covid -19 di Kantor Gubernur Jateng, Senin (14/2).

Ia menjelaskan, trend peningkatan khasus Covid-19 di Jawa Tengah mulai dirasakan pada waktu memasuki minggu keempat tahun 2022. Berdasarkan data, jumlah konfirmasi 19.077, kasus baru 15.700, dan kasus aktif 10.923. Sedangkan untuk jumlah meninggal dunia pada minggu ke lima tahun 2022 ada 20 lalu menungkat di minggu ke enam berjumlah 76 orang.

“Ada trend yang terus meningkat sehingga harus meningkatkan kewaspadaan, dengan peningkatan ini harus hati-hati,” kata Ganjar Pranowo.

Dijelaskannya, di Jawa Tengah ada beberapa kab/kota yang levellingnya mengalami kenaikan, khususnya Kota Tegal.

“Level  satu yang baru masuk Temanggung, Kota Salatiga, Grobogan, Blora, Batang. Sebelumnya ada Kudus, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Jepara, serta Demak.  Level tiga Tegal lainnya level dua,” imbuhnya.

Ganjar mengingatkan, bahwa klaster terbesar sekarang ini adalah keluarga. Sehingga isolasi mandiri mesti diperhatikan, kalau tidak menerapkan prokes ketat maka akan menjadi potensi penularan keluarga mengingat jenis omicron ini memiliki karakteristik yang cepat menular.

“Klaster Keluarga ada  55, sekolah 8, klaster perkantoran 4, klaster perusahaan 4. Masyarakat kurangi kerumunan, masker menjadi sebuah kewajiban, terpenting . Tidak usah pergi jauh-jauh dulu terlebih di daerah berstatus tinggi. ASN wajib lapor yang mau meninggalkan kantor,” pungkasnya. (*)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :