Berita Pekalongan
Harga Kedelai Naik, Sudah 1 Bulan Ukuran Tempe di Pekalongan Jadi Lebih Kecil
Pengrajin tempe di Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Dzikri mengatakan, kenaikan harga kedelai ini membuat perajin keberatan dan mengurangi keuntungan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
Tri Handayani (38) warga Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan mengaku ukuran tempe dikecilkan ini sudah satu bulan ini, mengingat harga kedelai yang semakin naik.
"Hampir satu bulan mas, ketika saya beli tempe di pasar ukuran tempenya semakin kecil. Tapi untuk harga masih sama Rp 5 ribu."
"Bahkan pedagangnya bilang, kalau ukuran tempe kecil karena kedelainya mahal," katanya.
Sementara, Gina (40) pedagang gorengan mengaku keberatan dengan ukuran tempe yang dikecilkan. Menurutnya, hal ini sering terjadi ketika harga kacang kedelai naik.
"Keberatan sie mas, akhirnya tempe yang saya jual dikecilkan. Harganya saya naikkan jadi Rp 2 ribu 3 gorengan tempe," katanya.
Selain ukuran tempe dikecilkan, minyak goreng juga mahal dan sulit dicari.
"Harga minyak goreng juga mahal mas, ada yang menjual Rp 20 ribu perkilogram ada juga yang menjual Rp 14 ribu," imbuhnya. (Dro)