Berita Pati
Update Puting Beliung di Tayu Pati - 388 Rumah Rusak, Kerugian Warga Tiga Desa Capai Miliaran Rupiah
Menurut BPBD Kabupaten Pati, pada puncak musim hujan ini, selain waspada banjir, masyarakat juga harus mewaspadai angin puting beliung.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bencana angin puting beliung menerjang sejumlah desa di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Senin (21/2/2022) sekira pukul 12.00.
Akibat peristiwa ini, ratusan rumah mengalami kerusakan.
Warga pun menderita kerugian yang jika ditotal nilainya mencapai miliaran Rupiah.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Tiga Desa di Tayu Pati
Baca juga: Tri Handoko Tunggu Itikad Baik Kiper Batulicin Putra 69, Diduga Sengaja Cederai Kapten Persipa Pati
Baca juga: Pati Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga 3, Impian Naik Kasta Sudah di Depan Mata
Baca juga: Tri Handoko Dipastikan Absen Lawan PS Palembang, Kapten Persipa Pati Alami Cedera Tulang Kering
Kerusakan terparah terjadi di Desa Keboromo, Tayu Kulon, dan Tayu Wetan.
Ratusan atap rumah rusak diterjang angin berputar itu.
Berdasarkan data Kapolsek Tayu Iptu Aris Pristianto, di Desa Keboromo terdapat 192 rumah yang atapnya rusak.
Kemudian di Desa Tayu Kulon 163 rumah dan Desa Tayu Wetan 30 rumah.
Desa Sambiroto juga terdampak.
Namun hanya tiga rumah yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan data tersebut, ada total 388 rumah yang atapnya rusak akibat kejadian ini.
Akibat bencana ini, warga ditaksir menderita kerugian hingga Rp 2,8 miliar.
Warga Desa Keboromo, Solkhan mengatakan, dia sedang tidur ketika terjadi angin puting beliung.
"Saya dengar ada suara pletok-pletok, ternyata genteng berjatuhan pada pecah semua."
"Beruntung rumah saya ada eternitnya, genteng jatuh di situ."
"Tidak sampai mengenai saya."