Kecelakaan Maut
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus MI Miftahul Ma'arif Kudus, Banyak Jeritan Saat Tabrakan
Kecelakaan lalu lintas yang menimpa Bus Pariwisata PO Kalingga Jaya di Purbalingga menyisakan cerita dari korban selamat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
Sementara itu 12 orang lainnya, langsung ditangani di ruang instalasi gawat darurat (IGD).
Kemudian di RS PKU Muhammadiyah Bobotsari, ada 14 orang yang dirawat.
Dari 14 orang itu hanya 8 korban yang menjalani tindakan dan rawat inap, sehingga sisanya supaya menjalani rawat jalan.
Kanit Gakkum Polres Purbalingga, Iptu Rochmat S mengatakan masih mengumpulkan informasi terkait penyebab pasti kecelakaan.
Mengingat pengemudi bus, yaitu Bambang Listiyonon (38), Desa Ndaren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara tengah dirawat pula di RS PKU Muhammadiyah Bobotsari.
"Kita masih mengumpulkan data, nanti akan kita mintai keterangan karena sopir masih dirawat," katanya kepada Tribunbanyumas.com, melalui sambungan telfon.
Rohmat mengatakan Bus hendak berwisata ke Baturraden.
Namun, ketika masuk ke wilayah Karangreja, Purbalingga bus diduga mengalami rem blong dan menabrak tebing jalan yang berada sebelum jalur penyelamat.
Bus diketahui membawa rombongan Siswa MI Mihtaful Arif Kudus sebanyak 53 orang termasuk guru pendamping.
Baca juga: Cerita Musyarofah Korban Kecelakaan Maut Bus Kalingga Jaya di Purbalingga, Semua Penumpang Menjerit
Baca juga: Empat Siswa MI Miftahul Maarif Patah Tulang Tangan dan Kaki Seusai Kecelakaan Bus Kalingga Jaya
Baca juga: Lokasi Kecelakaan Bus Rombongan MI Miftahul Maarif Kudus di Purbalingga Sangat Rawan

Bus diduga mengalami Rem Blong di turunan Bayeman 50 meter sebelum jalur penyelamat yang menabrak tebing sisi kiri jalan.
Rombongan berangkat dari Kudus pukul 21.00 WIB menuju ke Demak Ziaroh ke makam Sunan Kalijaga dan lanjut Ke Pekalongan Ziaroh ke makam Sakuro.
Pukul 01.00 WIB dari Pekalongan Rombongan berangkat ke Baturaden via jalur Pemalang-Purbalingga.
Kemudian pada pukul 04.00 WIB terjadilah kecelakaan lalu lintas. (Tribunbanyumas/jti)