Manfaat Jahe
Pedasnya Beda, Ini 3 Jenis Jahe dan Manfaatnya
Jahe ini juga disebut dengan nama jahe kuning besar, jahe gajah, jahe badak, atau jahe kombongan
2. Jahe putih kecil
Nama lain dari jahe jenis ini adalah jahe sunti atau jahe emprit. Jahe ini memiliki potongan melintang berwarna putih kekuningan, berbentuk agak pipih, berserat lembut, dengan aroma yang agak tajam.
Umumnya, jahe putih kecil dipanen dalam keadaan tua.
Jenis jahe ini memiliki rasa lebih pedas dibandingkan jahe gajah.
Alasannya, karena jahe putih kecil memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak daripada jahe gajah.
3. Jahe merah
Disebut jahe merah karena warna rimpangnya berwarna jingga muda hingga berwarna merah.
Jahe ini memiliki serat yang kasar, aromanya sangat tajam, dan rasanya sangat pedas.
Jahe merah biasanya dipanen tua dan digunakan sebagai komponen obat-obatan dan jamu.
Sering kali jahe merah diambil oleoresin dan minyak atsirinya sebagai bahan pengobatan.
Manfaat Jahe

Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas menjabarkan manfaat jahe.
Manfaat jahe di antaranya untuk melegakan tenggorokan, mencegah masuk angin, dan mengaktifkan sirkulasi darah di dalam tubuh.
Selain itu air rebusan jahe yang dicampurkan dengan daun mentol, jeruk, dan kayu manis juga dapat digunakan sebagai obat influenza. Selanjutnya jahe juga bisa sebagai obat batuk.
Caranya, tumbuk jahe, larutkan dengan air, tambahkan dengan madu murni.
Buku "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" karya Made Astawan yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Jenis Jahe dan Karakteristik Masing-masing, Pedasnya Beda